Perlintasan KA Tanpa Palang Pintu Ditutup, Warga Mengamuk

Sabtu, 13 Desember 2014 - 13:56 WIB
Perlintasan KA Tanpa Palang Pintu Ditutup, Warga Mengamuk
Perlintasan KA Tanpa Palang Pintu Ditutup, Warga Mengamuk
A A A
PURWAKARTA - Ratusan warga tiga kelurahaan, di Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, Jabar, mengamuk. Mereka ramai-ramai mencabut tiang penutup pintu perlintasan Kereta Api (KA) di RW 05, Kampung Bojong, Kelurahan Nagri Kidul.

Aksi warga yang dilakukan pada Jumat 12 Desember 2014 tengah malam itu sebagai bentuk protes terhadap aparat Pemkab Purwakarta yang pada Kamis 11 Desember 2014, menutup perlintasan KA tanpa palang pintu secara permanen.

Pintu perlintasan KA Bojong merupakan akses jalan ribuan warga Kelurahan Nagri Kidul, Nagri Tengah, dan Warung Kadu, untuk menuju Pusat Kota Purwakarta. Dua hari pasca penutupan, aktivitas masyarakat bak mati suri.

Mereka terpaksa harus memutar ke Jalan Gonggo Simpang dengan jarak yang cukup jauh.

"Alasan itulah yang memaksa warga ramai-ramai membuka kembali jalur tersebut dengan mencabuti tiang beton yang dipakai menutupi pintu perlintasan," kata Shaleh (35), kepada wartawan, Sabtu (13/12/2014).

Ditambahkan dia, penutupan perlintasan kereta itu oleh PT KAI telah mengabaikan kepentingan masyarakat banyak.

Sementara itu, Kepala Kelurahan Nagri Kidul Ismaya Subekti menjelaskan, alasan pemkab melakukan penutupan pintu perlintasan tanpa palang pintu di lokasi itu, karena kerap menelan korban jiwa.

"Setiap tahunnya 3-5 pengguna jalan diperlintasan itu tewas tersambar KA. Kalau sudah begini, kami tak bisa menghalang-halangi keinginan warga untuk membuka kembali pintu perlintasan kembali," terangnya.

Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan Kepala Stasiun Purwakarta, untuk meminta diizinkan membuka kembali pintu perlintasan yang telah ditutup. "Ini semata untuk kepentingan masyarakat luas," ungkapnya.

Setelah melakukan koordinasi, akhirnya PT KAI menyepakati untuk membuka kembali pintu perlintasan KA Kampung Bojong. Namun yang dibuka tidak selebar dulu. Sekarang lebarnya hanya untuk sepeda motor.

"Kami meminta agar pengguna jalan menaati dan memerhatikan keselamatan saat melintasi pintu tersebut. Agar tak ada jatuh korban lagi," pungkas Ismaya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.1122 seconds (0.1#10.140)