Siswi Korban Pemerkosaan 5 Siswa di Palu Trauma

PALU - Keluarga siswi korban pemerkosaan di Kelurahan Baiya, Kecamatan Tawaeli, Kota Palu, Sulawesi Tengah, meminta agar pelaku pemerkosaan dan pelecehan diberikan hukuman yang setimpal.

Orangtua korban mempertanyakan nasib anaknya yang sudah menjadi korban asusila, dan dikeluarkan dari sekolah. Saat ini, korban pemerkosaan tersebut masih trauma dengan kejadian yang menimpa dirinya.

Korban adalah siswi Kelas X Madrasah Aliyah yang berada di Kelurahan Baiya, Kota Palu. Hingga kini, dia masih sangat terguncang, dan trauma dengan aksi pemerkosaan dan pelecehan yang menimpanya.

Bahkan, korban masih belum berani berbicara dengan orang lain, tanpa didampingi orangtuanya. Saat ditemui wartawan di rumah orangtuanya, di Kelurahan Mamboro, korban menceritakan bagaimana dirinya diperkosa oleh kakak kelasnya.

Bahkan, dia masih ingat sekali seluruh perilaku yang dilakukan para tersangka, hingga dirinya kemudian dikeluarkan tanpa sebab dari sekolahnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang siswi sekolah menengah atas di Desa Baiya, Kecamatan Tawaeli, Kota Palu, Sulawesi Tengah, diperkosa oleh lima kakak kelasnya, di dalam kelas. Aksi pemerkosaan ini bahkan direkam oleh salah seorang siswa.