Bus Hantam Tronton Dua Tewas
A
A
A
CIREBON - Warga Desa Panggangsari, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon yang sebagian besar sedang tertidur lelap sekitar pukul 00.30 WIB kemarin, terpaksa terbangun karena dikejutkan oleh suara benturan keras.
Suara keras itu ditimbulkan tambrakan antara bus Slamet K 1425 jurusan Purwodadi-Jakarta yang sarat penumpang dengan truk tronton BE 9343 BR di jalur pantura di desa tersebut. Akibat tabrakan tersebut, dua penumpang bus tewas seketika di lokasi kejadian, yakni Abdul Malik, 34, warga Gringsing, Jawa Tengah, dan Karyadi, 45, warga Krobokan, Semarang Barat, Jateng.
Sesaat setelah tabrakan terjadi, sopir truk tronton melarikan diri. Selain dua tewas, enam penumpang bus luka berat. Kedua korban dibawa petugas ke RSUD Gunung Jati Kota Cirebon. Enam korban luka berat dievakuasi ke RSUD Waled, Kabupaten Cirebon. Sedangkan korban luka ringan tak sampai dirawat.
Informasi yang di himpun KORAN SINDO, tabrakan an tara bus dan truk itu terjadi bus Selamet yang dikemudikan Mualif, 47, warga Desa Adiarsa Barat RT 03/20, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Jawa Tengah menuju Cirebon. Tiba di kawasan Desa Panggangsari, bus Slamet hendak menyalip kendaraan colt diesel dengan mengambil lajur kiri.
Namun, bus hilang kendali sehingga menghantam bagian belakang truk tronton bermuatan gipsum yang hendak parkir di sebuah warung makan. Naas, kecepatan tinggi dan jarak kendaraan yang terlampau dekat, membuat tabrakan tak dapat dihindari. Benturan yang mengeluarkan suara cukup keras pun terjadi. Sejumlah penumpang bus terpental keluar.
Bagian depan bus ringsek dan kaca hancur. “Kebanyakan penumpang bus sedang tidur dalam perjalanan, kemudian terbangun saat benturan keras terjadi. Makanya, kami tak tahu pasti awal kejadiannya,” ungkap salah satu penumpang, Judedi, 53, yang mengalami luka ringan akibat kecelakaan tersebut.
Kapolsek Losari Kompol Juharta mengatakan, petugas unit Lakalantas Polres Cirebon masih mendalami kecelakaan tersebut. Kepolisian sejauh ini telah meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk pengemudi bus Mualif. “Bangkai bus dan truk sudah diamankan, kami masih dalami penyebab kecelakaan sebelum memastikannya,” kata Juharta.
Erika Lia
Suara keras itu ditimbulkan tambrakan antara bus Slamet K 1425 jurusan Purwodadi-Jakarta yang sarat penumpang dengan truk tronton BE 9343 BR di jalur pantura di desa tersebut. Akibat tabrakan tersebut, dua penumpang bus tewas seketika di lokasi kejadian, yakni Abdul Malik, 34, warga Gringsing, Jawa Tengah, dan Karyadi, 45, warga Krobokan, Semarang Barat, Jateng.
Sesaat setelah tabrakan terjadi, sopir truk tronton melarikan diri. Selain dua tewas, enam penumpang bus luka berat. Kedua korban dibawa petugas ke RSUD Gunung Jati Kota Cirebon. Enam korban luka berat dievakuasi ke RSUD Waled, Kabupaten Cirebon. Sedangkan korban luka ringan tak sampai dirawat.
Informasi yang di himpun KORAN SINDO, tabrakan an tara bus dan truk itu terjadi bus Selamet yang dikemudikan Mualif, 47, warga Desa Adiarsa Barat RT 03/20, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Jawa Tengah menuju Cirebon. Tiba di kawasan Desa Panggangsari, bus Slamet hendak menyalip kendaraan colt diesel dengan mengambil lajur kiri.
Namun, bus hilang kendali sehingga menghantam bagian belakang truk tronton bermuatan gipsum yang hendak parkir di sebuah warung makan. Naas, kecepatan tinggi dan jarak kendaraan yang terlampau dekat, membuat tabrakan tak dapat dihindari. Benturan yang mengeluarkan suara cukup keras pun terjadi. Sejumlah penumpang bus terpental keluar.
Bagian depan bus ringsek dan kaca hancur. “Kebanyakan penumpang bus sedang tidur dalam perjalanan, kemudian terbangun saat benturan keras terjadi. Makanya, kami tak tahu pasti awal kejadiannya,” ungkap salah satu penumpang, Judedi, 53, yang mengalami luka ringan akibat kecelakaan tersebut.
Kapolsek Losari Kompol Juharta mengatakan, petugas unit Lakalantas Polres Cirebon masih mendalami kecelakaan tersebut. Kepolisian sejauh ini telah meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk pengemudi bus Mualif. “Bangkai bus dan truk sudah diamankan, kami masih dalami penyebab kecelakaan sebelum memastikannya,” kata Juharta.
Erika Lia
(ftr)