Banjir Rendam Enam Desa di Jepara
A
A
A
JEPARA - Banjir merendam enam desa di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Selain rumah warga, banjir juga merendam berbagai fasilitas umum seperti sekolah, balai desa, jalan, pondok pesantren, dan lain sebagainya.
Enam desa yang direndam banjir berada di Kecamatan Tahunan, yakni Desa Mantingan, Desa Tegalsambi, Desa Telukawur, Desa Semat, Desa Platar, dan Desa Demangan Mangunan. Ketinggian banjir pada Kamis (11/12/2014) pagi terpantau masih bervariasi. Kisaran ketinggian banjir antara 20-70 cm.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara Lulus Suprayetno mengatakan, banjir yang merendam enam desa tersebut akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Jepara sejak Rabu (10/12/2014) petang hingga Kamis (11/12/2014) dini hari.
Air hujan itu tak mampu ditampung seluruhnya oleh Sungai Lak yang melintasi sejumlah desa di Kecamatan Tahunan. Akibatnya, air meluber ke permukiman warga dan berbagai fasilitas umum. Kondisi ini diperparah jebolnya sejumlah titik tanggul Sungai Lak.
"Jadi, air pun langsung mengalir deras dan merendam rumah dan fasum. Tapi ini banjir bandang, semoga cepat surut," kata Lulus, Kamis (11/12/2014).
Akibat banjir, sejumlah warga meninggalkan rumahnya dan mengungsi ke rumah saudara maupun tempat yang tidak kebanjiran. Pihak BPBD menerjunkan sekitar 200 personel untuk membantu evakuasi dan membagikan bantuan logistik makanan siap konsumsi.
"Tapi, data pasti berapa jumlah korban maupun kerugian masih terus kita data," jelasnya.
Enam desa yang direndam banjir berada di Kecamatan Tahunan, yakni Desa Mantingan, Desa Tegalsambi, Desa Telukawur, Desa Semat, Desa Platar, dan Desa Demangan Mangunan. Ketinggian banjir pada Kamis (11/12/2014) pagi terpantau masih bervariasi. Kisaran ketinggian banjir antara 20-70 cm.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara Lulus Suprayetno mengatakan, banjir yang merendam enam desa tersebut akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Jepara sejak Rabu (10/12/2014) petang hingga Kamis (11/12/2014) dini hari.
Air hujan itu tak mampu ditampung seluruhnya oleh Sungai Lak yang melintasi sejumlah desa di Kecamatan Tahunan. Akibatnya, air meluber ke permukiman warga dan berbagai fasilitas umum. Kondisi ini diperparah jebolnya sejumlah titik tanggul Sungai Lak.
"Jadi, air pun langsung mengalir deras dan merendam rumah dan fasum. Tapi ini banjir bandang, semoga cepat surut," kata Lulus, Kamis (11/12/2014).
Akibat banjir, sejumlah warga meninggalkan rumahnya dan mengungsi ke rumah saudara maupun tempat yang tidak kebanjiran. Pihak BPBD menerjunkan sekitar 200 personel untuk membantu evakuasi dan membagikan bantuan logistik makanan siap konsumsi.
"Tapi, data pasti berapa jumlah korban maupun kerugian masih terus kita data," jelasnya.
(zik)