Pasar Nglano Direhab Tahun Depan

Kamis, 11 Desember 2014 - 10:28 WIB
Pasar Nglano Direhab...
Pasar Nglano Direhab Tahun Depan
A A A
KARANGANYAR - Para pedagang di Pasar Nglano bisa berlega hati. Setelah sekian lama tidak tersentuh rehab, pasar yang sudah kumuh di Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar itu kemungkinan besar bakal diperbaiki tahun depan.

Bupati Karanganyar Juliyatmono mengemukakan, rencana pembangunan Pasar Nglano telah diusulkan ke pemerintah pusat. Dari perkembangan terakhir, usulan mendapat respons positif dan kemungkinan bakal direhab di 2015. Sesuai rencana, pasar akan terkoneksi dengan objek wisata Sondokoro di Pabrik Gula (PG) Tasikmadu.

Sebab, antara PG Tasikmadu dan Pasar Nglano letaknya sangat berdekatan. Para wisatawan yang berkunjung ke Sondokoro dapat mampir ke Pasar Nglano guna berbelanja. Sehingga keberadaan pasar nantinya menjadi lebih ramai dan uang yang berputar lebih besar. Sesuai gambar bestek atau DED, pembangunan Pasar Nglano membutuhkan anggaran Rp22 miliar. “Nanti dana semuanya dari pusat. Kalau dana APBD eman-eman,” ujar Juliyatmono kemarin.

Usulan perbaikan Pasar Nglano mendapat respons dari pemerintah pusat karena sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo yang memprioritaskan pembangunan pasar tradisional. Selain Pasar Nglano, Pasar Kerjo juga akan mendapatkan bantuan pembangunan dari pemerintah pusat.

Kepala Dinas Perindustrian perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop- UMKM) Karanganyar Nur Halimah mengatakan usulan rehab Pasar Nglano telah didalami pemerintah pusat. Pihaknya juga telah diminta mengisi formulir yang intinya mengenai rencana pembangunan Pasar Nglano.

Terkait rehab pasar, sebenarnya juga ada investor yang ingin membangun Pasar Matesih yang nilainya belasan miliar. Sementara itu, Mardi salah satu pedagang Pasar Nglano mengemukakan, sejak 20 tahun kondisi pasar tidak ada perbaikan secara menyeluruh. Bahkan, saat ini kondisinya kian memprihatinkan. Kondisi sanitasi dan drainasenya sangat buruk.

Ketika hujan menjadi becek dan airnya meluap. Selain itu, atapnya sudah banyak yang bocor. Sebelum jualan, pedagang terpaksa menguras air yang menggenang. Karena kondisinya yang buruk, pembeli menjadi enggan datang.

Ary Wahyu Wibowo
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1027 seconds (0.1#10.140)