Hari Antikorupsi dan HAM di Makassar Akan Diwarnai Aksi Demo
A
A
A
MAKASSAR - Peringatan Hari Antikorupsi yang jatuh pada Selasa 9 Desember dan Hak Asasi Manusia (HAM) pada Rabu 10 Desember, bakal diwarnai aksi unjuk rasa elemen mahasiswa dan berbagai kelompok masyarakat.
Informasi yang diperoleh, sejumlah aksi unjuk rasa akan dilakukan beberapa elemen mahasiswa dan kelompok masyarakat dengan sasaran kepolisian dan kejaksaan, seperti Aliansi Masyarakat Anti Liberalisme titik aksi di fly over.
"Sekitar 100 massa buruh mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Anti Liberalisme (AMAL) akan mogok nasional pada Hari Antikorupsi dengan tuntutan turunkan harga BBM, naikkan UMP, dan BPJS kepada semua pekerja," Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Endi Sutendi, kepada wartawan, Minggu (8/12/2014).
Aksi unjuk rasa yang sama juga akan dilakukan oleh Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) di Kejati Sulsel, dalam peringatan Hari Anti Korupsi.
Sementara Lembaga Bantuan Hukum (LBH) akan turun ke jalan memperingati pelanggaran HAM oleh negara, dan menuntut pertanggungjawaban negara, utamanya kasus-kasus kekerasan saat aksi demonstrasi menolak kenaikan BBM.
Wadir LBH Makassar Dzulkifli mengatakan, jurnalis ikut menjadi korban kesewenangan aparat yang menciderai kemerdekaan pers sebagai hak asasi warga negara.
"Dalam peringatan HAM, kita minta pelanggaran oknum aparat kepolisian untuk menuntaskan peristiwa di UNM yang terjadi bukan hanya satu orang, tapi melibatkan satu koordinasi ke atas," kata Dzulkifli.
Terpisah, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Endi Sutendi mengatakan, peringatan antikorupsi dan HAM sudah menjadi agenda unjuk rasa. Olehnya itu, pihaknya akan melakukan pengawalan di setiap titik demi kelancaran, dan ketertiban umum.
"Jumlah personel yang kami kerahkan totalnya 3.534 personel, terdiri dari Polri 2.434, dan TNI 5 SSK. Adapun cadangan Polri sebanyak 600 personel," tukasnya.
Informasi yang diperoleh, sejumlah aksi unjuk rasa akan dilakukan beberapa elemen mahasiswa dan kelompok masyarakat dengan sasaran kepolisian dan kejaksaan, seperti Aliansi Masyarakat Anti Liberalisme titik aksi di fly over.
"Sekitar 100 massa buruh mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Anti Liberalisme (AMAL) akan mogok nasional pada Hari Antikorupsi dengan tuntutan turunkan harga BBM, naikkan UMP, dan BPJS kepada semua pekerja," Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Endi Sutendi, kepada wartawan, Minggu (8/12/2014).
Aksi unjuk rasa yang sama juga akan dilakukan oleh Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) di Kejati Sulsel, dalam peringatan Hari Anti Korupsi.
Sementara Lembaga Bantuan Hukum (LBH) akan turun ke jalan memperingati pelanggaran HAM oleh negara, dan menuntut pertanggungjawaban negara, utamanya kasus-kasus kekerasan saat aksi demonstrasi menolak kenaikan BBM.
Wadir LBH Makassar Dzulkifli mengatakan, jurnalis ikut menjadi korban kesewenangan aparat yang menciderai kemerdekaan pers sebagai hak asasi warga negara.
"Dalam peringatan HAM, kita minta pelanggaran oknum aparat kepolisian untuk menuntaskan peristiwa di UNM yang terjadi bukan hanya satu orang, tapi melibatkan satu koordinasi ke atas," kata Dzulkifli.
Terpisah, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Endi Sutendi mengatakan, peringatan antikorupsi dan HAM sudah menjadi agenda unjuk rasa. Olehnya itu, pihaknya akan melakukan pengawalan di setiap titik demi kelancaran, dan ketertiban umum.
"Jumlah personel yang kami kerahkan totalnya 3.534 personel, terdiri dari Polri 2.434, dan TNI 5 SSK. Adapun cadangan Polri sebanyak 600 personel," tukasnya.
(san)