Puting Beliung Rusak Rumah dan Lumbung Padi di Toraja Utara

Minggu, 07 Desember 2014 - 16:09 WIB
Puting Beliung Rusak...
Puting Beliung Rusak Rumah dan Lumbung Padi di Toraja Utara
A A A
RANTEPAO - Sedikitnya 10 rumah dan 80 lumbung padi milik warga di tiga desa Kecamatan Sesean, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, porak-poranda diterjang puting beliung. Tiga desa itu yakni Desa Pangli, Desa Pangli Selatan, dan Desa Pallawa.

Camat Sesean Arman Pasinggi mengatakan, angin puting beliung yang menerjang tiga desa di kecamatan Sesean terjadi pada Sabtu (6/12/2014) sekitar pukul 15.00 WITA. Angin yang datang secara tiba-tiba itu langsung memporak-porandakan rumah dan lumbung padi milik warga desa.

Hasil pendataan petugas kecamatan, sedikitnya 10 rumah warga yang terdiri dari rumah pribadi dan rumah adat rusak berat sehingga tidak bisa ditinggali lagi. Angin kencang juga merobohkan 80 bangunan lumbung padi yang tersebar di Desa Pangli, Desa Pangli Selatan, dan Desa Pallawa. Beruntung, tidak ada warga yang menjadi korban saat angin kencang menerjang desa mereka.

"Angin kencang disertai hujan deras berlangsung begitu cepat dan merusak 10 rumah dan 80 bangunan lumbung padi," ujar Arman di Rantepao, Minggu (7/12/2014).

Dia mengatakan warga yang rumahnya rusak saat ini sudah diungsikan ke rumah-rumah tetangga yang luput dari terjangan angin kencang. Pihak kecamatan juga sudah melaporkan peristiwa angin puting beliung ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Toraja Utara.

Warga di tiga desa yang dilanda angin kencang secara gotong royong mulai membersihkan puing-puing bangunan rumah dan lumbung yang roboh akibat terjangan angin puting beliung. Warga juga masih menunggu bantuan terutama logistik yang segera disalurkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toraja Utara melalui BPBD setempat.

Kepala BPBD Toraja Utara Paulus Kombong mengatakan, BPBD Toraja Utara sudah mengerahkan personelnya ke lokasi yang dilanda angin puting beliung.

Rencananya, BPBD menyalurkan bantuan pascabencana kepada para korban angin puting beliung di Kecamatan Sesean pada Senin (8/12/2014).

"Kami masih mendata warga yang rumahnya rusak untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah. Di lokasi bencana juga akan kami buatkan dapur umum untuk kebutuhan makan minum warga yang rumahnya rusak," kata Paulus.

Dia juga mengimbau seluruh warga selalu waspada menghadapi ancaman cuaca ekstrem pada musim hujan. Sebab, beberapa hari terakhir intensitas curah hujan yang ditinggi disertai angin kencang terjadi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Toraja Utara.

Diperkirakan, angin kencang dan hujan deras masih turun dalam beberapa hari ke depan. Warga juga diminta untuk tidak keluar rumah atau berkendara jika hujan lebat turun disertai angin kencang. Hal itu untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkanm seperti pohon tumbang, bencana longsor, dan angin puting beliung.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1185 seconds (0.1#10.140)