12 Peserta Lolos Tahap Akhir
A
A
A
MAGELANG - Audisi Ratu Jamu Gendong dan Jamu Gendong Teladan 2014 memasuki tahap akhir.
Dari 22 finalis, 12 orang dinyatakan lolos ke babak puncak untuk berebut gelar Ratu Jamu Gendong maupun Jamu Gendong Teladan. Dari 12 finalis itu, delapan orang di antaranya merupakan finalis kategori Ratu Jamu Gendong. Mereka adalah Windari (Cirebon), Siti Lestari (Bandung), Sri Utami (Semarang), Sumiati (Bogor), Muawanah (Jakarta), Citra Wahidahtul (Purworejo), Dewi Purwaningsih (Kuningan), Purwanti (Bekasi). Sedangkan empat lainnya finalis kategori Jamu Gendong Teladan. Mereka adalah Eka Sulastri (Garut), Eni Nurlaela (Surabaya), Sukati (Bogor), Tuminah (Jakarta).
Mereka yang lolos dinilai mampu melaksanakan tes tertulis dengan baik, berlenggak-lenggok dan menawarkan produk jamu, maupun melakukan interaksi dengan konsumen. Selain itu, juga mampu mempresentasikan segala hal yang berkaitan dengan tanaman obat, khususnya jamu. Nanti malam (Minggu, 7/12) 12 finalis itu akan bersaing merebutkan dua gelar tersebut dalam puncak kompetisi di Kompleks Candi Borobudur.
“Malam ini (tadi malam) merupakan sesi kedua rangkaian dari Grandfinal Pemilihan Ratu Jamu Gendong dan Jamu Gendong Teladan 2014. Di mana semua peserta berlenggak-lenggok di atas catwalk dan berinteraksi dengan konsumen. Dinilai juga tentang pengetahuan product knowledge Jamu Jago, dan digelar menyeduh jamu,” ujar Manager Event dan Promosi PT Jamu Jago Aries Rahardjo kepada audiens, kemarin.
Dalam sesi kedua itu, hadir pula Ratu Jamu Gendong 2012 Triningsih. Dia turut memeriahkan acara sekaligus memberikan contoh kepada peserta tentang cara berinteraksi maupun menyeduh jamu. Sementara itu, para dewan juri mengimbau para peserta supaya menggali lebih dalam lagi tentang wawasan dan pengetahuan terhadap tanaman obat. Sehingga, mampu mempresentasikan diri lebih baik lagi dan memahami seluk beluk tanaman obat, jamu, maupun segala produk dari PT Jamu Jago.
“Sedikit evaluasi, supaya belajar lagi untuk presentasi materi yang disampaikan. Bisa menggali dan mendapatkan informasi dari internet, situs Badan POM, dan lainnya,” kata Koordinator Tim Juri, Antonius Sunarto. Tim dewan juri terdiri dari Antonius Sunarto, Hunadi Handoyo, Agus Supriyanto, dan Eva Retno Wulan Suwito.
Pada sesi kedua itu, para finalis juga mendapat kesempatan untuk berkunjung ke desa-desa wisata yang ada di sekitar Candi Borobudur seperti Klipoh Karanganyar, Borobudur. Di sana mereka belajar langsung membuat gerabah, pensil kayu, dan mengamati pembuatan rengginang, salah satu makanan tradisional setempat.
Mereka juga mengunjungi Limanjawi Art House, sanggar kesenian terutama lukisan yang ada di Tingal Kulon Wanurejo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Untuk diketahui, rangkaian audisi Ratu Jamu Gendong dan Jamu Gendong Teladan 2014 telah berlangsung di tujuh kota pada Agustus-September 2014 lalu, yakni Jakarta, Bogor, Bandung, Cikampek, Cirebon, Semarang, serta Solo.
Para peserta adalah penjual jamu gendong berusia 18-35 tahun untuk kategori Ratu Jamu Gendong dan 37-55 tahun untuk kategori Jamu Gendong Teladan. Ini merupakan tahun keenam penyelenggaraan.
Siti estuningsih
Dari 22 finalis, 12 orang dinyatakan lolos ke babak puncak untuk berebut gelar Ratu Jamu Gendong maupun Jamu Gendong Teladan. Dari 12 finalis itu, delapan orang di antaranya merupakan finalis kategori Ratu Jamu Gendong. Mereka adalah Windari (Cirebon), Siti Lestari (Bandung), Sri Utami (Semarang), Sumiati (Bogor), Muawanah (Jakarta), Citra Wahidahtul (Purworejo), Dewi Purwaningsih (Kuningan), Purwanti (Bekasi). Sedangkan empat lainnya finalis kategori Jamu Gendong Teladan. Mereka adalah Eka Sulastri (Garut), Eni Nurlaela (Surabaya), Sukati (Bogor), Tuminah (Jakarta).
Mereka yang lolos dinilai mampu melaksanakan tes tertulis dengan baik, berlenggak-lenggok dan menawarkan produk jamu, maupun melakukan interaksi dengan konsumen. Selain itu, juga mampu mempresentasikan segala hal yang berkaitan dengan tanaman obat, khususnya jamu. Nanti malam (Minggu, 7/12) 12 finalis itu akan bersaing merebutkan dua gelar tersebut dalam puncak kompetisi di Kompleks Candi Borobudur.
“Malam ini (tadi malam) merupakan sesi kedua rangkaian dari Grandfinal Pemilihan Ratu Jamu Gendong dan Jamu Gendong Teladan 2014. Di mana semua peserta berlenggak-lenggok di atas catwalk dan berinteraksi dengan konsumen. Dinilai juga tentang pengetahuan product knowledge Jamu Jago, dan digelar menyeduh jamu,” ujar Manager Event dan Promosi PT Jamu Jago Aries Rahardjo kepada audiens, kemarin.
Dalam sesi kedua itu, hadir pula Ratu Jamu Gendong 2012 Triningsih. Dia turut memeriahkan acara sekaligus memberikan contoh kepada peserta tentang cara berinteraksi maupun menyeduh jamu. Sementara itu, para dewan juri mengimbau para peserta supaya menggali lebih dalam lagi tentang wawasan dan pengetahuan terhadap tanaman obat. Sehingga, mampu mempresentasikan diri lebih baik lagi dan memahami seluk beluk tanaman obat, jamu, maupun segala produk dari PT Jamu Jago.
“Sedikit evaluasi, supaya belajar lagi untuk presentasi materi yang disampaikan. Bisa menggali dan mendapatkan informasi dari internet, situs Badan POM, dan lainnya,” kata Koordinator Tim Juri, Antonius Sunarto. Tim dewan juri terdiri dari Antonius Sunarto, Hunadi Handoyo, Agus Supriyanto, dan Eva Retno Wulan Suwito.
Pada sesi kedua itu, para finalis juga mendapat kesempatan untuk berkunjung ke desa-desa wisata yang ada di sekitar Candi Borobudur seperti Klipoh Karanganyar, Borobudur. Di sana mereka belajar langsung membuat gerabah, pensil kayu, dan mengamati pembuatan rengginang, salah satu makanan tradisional setempat.
Mereka juga mengunjungi Limanjawi Art House, sanggar kesenian terutama lukisan yang ada di Tingal Kulon Wanurejo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Untuk diketahui, rangkaian audisi Ratu Jamu Gendong dan Jamu Gendong Teladan 2014 telah berlangsung di tujuh kota pada Agustus-September 2014 lalu, yakni Jakarta, Bogor, Bandung, Cikampek, Cirebon, Semarang, serta Solo.
Para peserta adalah penjual jamu gendong berusia 18-35 tahun untuk kategori Ratu Jamu Gendong dan 37-55 tahun untuk kategori Jamu Gendong Teladan. Ini merupakan tahun keenam penyelenggaraan.
Siti estuningsih
(ars)