Tinggal Finishing, Medio Desember Selesai
A
A
A
SEMARANG - Proses pemugaran gedung eks Sarekat Islam di Jalan Gendong Selatan 114 Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang hampir selesai.
Saat ini sudah memasuki tahap finishing . Pantauan KORAN SINDO di lapangan, gedung yang pernah digunakan Tan Malaka mengajar masyarakat pribumi itu telah berubah lebih baik. Bagian atap yang tadinya ambrol kini tertutup rapi dengan genting baru berwarna merah. Beberapa pintu dan jendela juga telah terpasang rapi. Sepuluh tiang depan gedung juga telah berdiri tegak.
Para pekerja terlihat sibuk melakukan berbagai pekerjaan akhir seperti membersihkan tembok dari sisa semen dan pengecatan. Selain itu, petugas juga sedang mengebut pemasangan eternit atas gedung menggunakan anyaman bambu.
“Proses pemugaran saat ini sudah masuk tahap finishing, semuanya sudah diperbaiki tinggal penyelesaian beberapa pekerjaan dan pemasangan tegel untuk lantainya saja,” kata ketua tim pemugaran Gedung Sarekat Islam dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng Wahyu Widayat kemarin.
Pemugaran gedung dengan anggaran sebesar Rp657 juta dari alokasi bantuan pemugaran dan revitalisasi dari Provinsi Jawa Tengah itu memang terus dikebut. Targetnya, dalam dua pekan ke depan gedung sudah selesai dipugar. “Kami juga sedang kebut supaya cepat selesai sehingga dapat segera dimanfaatkan masyarakat,” ujarnya.
Selesainya pemugaran gedung SI disambut baik oleh warga sekitar, khususnya pengurus Yayasan Balai Muslimin (Yabami) yang telah lama mengelola gedung itu. Setelah selesai dipugar, gedung akan kembali digunakan untuk kegiatan- kegiatan warga, khususnya kegiatan sosial keagamaan.
“Alhamdulillah gedung sudah diperbaiki sehingga dapat digunakan seperti dulu lagi. Rencananya nantinya gedung akan kami gunakan untuk kegiatan sosial dan keagamaan, sepertitempat TK, PAUD, dan kegiatan lainnya,” kata Harsoyo, salah satu pengurus Yabami.
Yabami akan mengenakan biaya seikhlasnya dari pengelolaan gedung tersebut. Dana itu akan digunakan untuk dana perawatan gedung. “Untuk dana perawatan agar gedung tidak rusak seperti dulu,” ucapnya.
Andika Prabowo
Saat ini sudah memasuki tahap finishing . Pantauan KORAN SINDO di lapangan, gedung yang pernah digunakan Tan Malaka mengajar masyarakat pribumi itu telah berubah lebih baik. Bagian atap yang tadinya ambrol kini tertutup rapi dengan genting baru berwarna merah. Beberapa pintu dan jendela juga telah terpasang rapi. Sepuluh tiang depan gedung juga telah berdiri tegak.
Para pekerja terlihat sibuk melakukan berbagai pekerjaan akhir seperti membersihkan tembok dari sisa semen dan pengecatan. Selain itu, petugas juga sedang mengebut pemasangan eternit atas gedung menggunakan anyaman bambu.
“Proses pemugaran saat ini sudah masuk tahap finishing, semuanya sudah diperbaiki tinggal penyelesaian beberapa pekerjaan dan pemasangan tegel untuk lantainya saja,” kata ketua tim pemugaran Gedung Sarekat Islam dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng Wahyu Widayat kemarin.
Pemugaran gedung dengan anggaran sebesar Rp657 juta dari alokasi bantuan pemugaran dan revitalisasi dari Provinsi Jawa Tengah itu memang terus dikebut. Targetnya, dalam dua pekan ke depan gedung sudah selesai dipugar. “Kami juga sedang kebut supaya cepat selesai sehingga dapat segera dimanfaatkan masyarakat,” ujarnya.
Selesainya pemugaran gedung SI disambut baik oleh warga sekitar, khususnya pengurus Yayasan Balai Muslimin (Yabami) yang telah lama mengelola gedung itu. Setelah selesai dipugar, gedung akan kembali digunakan untuk kegiatan- kegiatan warga, khususnya kegiatan sosial keagamaan.
“Alhamdulillah gedung sudah diperbaiki sehingga dapat digunakan seperti dulu lagi. Rencananya nantinya gedung akan kami gunakan untuk kegiatan sosial dan keagamaan, sepertitempat TK, PAUD, dan kegiatan lainnya,” kata Harsoyo, salah satu pengurus Yabami.
Yabami akan mengenakan biaya seikhlasnya dari pengelolaan gedung tersebut. Dana itu akan digunakan untuk dana perawatan gedung. “Untuk dana perawatan agar gedung tidak rusak seperti dulu,” ucapnya.
Andika Prabowo
(ftr)