13 Desa di Bantul Siaga Tanah Longsor

Kamis, 04 Desember 2014 - 17:06 WIB
13 Desa di Bantul Siaga Tanah Longsor
13 Desa di Bantul Siaga Tanah Longsor
A A A
BANTUL - Sebanyak 13 desa di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, siaga bencana tanah longsor. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul segera melaksanakan simulasi bencana tanah longsor. Hal tersebut untuk meminimalisir jumlah korban dan harta benda yang hilang akibat tanah longsor.

Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto mengatakan, memasuki musim penghujan ini tanah longsor berpotensi terjadi. Beberapa wilayah terutama di daerah lereng pegunungan sering terjadi longsor karena kondisi tanah yang labil. "Ini harus diwaspadai," ujarnya, Kamis (4/12/2014).

Nantinya, latihan simulasi bencana longsor akan dipusatkan di Lapangan Jolo Sutro, Desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan. Karena, wilayah Srimulyo juga termasuk wilayah rawan bencana tanah longsor. Hampir setiap tahun selalu terjadi tanah longsor, termasuk belum lama ini.

Beberapa desa yang memiliki risiko tanah longsor tersebut di antaranya Srimulyo, Dlingo, Mangunan, Jatimulyo, Muntuk, dan Selopamioro di Kecamatan Imogiri. Beberapa desa lainnya tidak termasuk zona merah tetapi berpotensi terjadi tanah longsor jika kondisi curah hujan cukup tinggi. "Kami mengimbau kepada masyarakat untuk waspada," imbaunya.

Namun, pihaknya tidak mempersiapkan tempat pengungsian khusus. Hanya saja, beberapa kantor dan tempat ibadah direkomendasikan menjadi tempat pengungsian jika nanti terjadi bencana.

Anggota Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Amat Yani mengatakan saat ini pihaknya siaga penuh terhadap bahaya tanah longsor, angin ribut, serta pohon tumbang. Karena, wilayahnya termasuk daerah dengan risiko bencana terbesar dibanding daerah lain.

"Musim hujan ini bahkan sudah ada tanah longsor."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3388 seconds (0.1#10.140)