GAMKI Minta Dukungan Wali Kota
A
A
A
MEDAN - Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, menerima audiensi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GAMKI), kemarin. Kedatangan mereka untuk meminta kehadiran wali kota pada perayaan Natal dan pelantikan pengurus PAC GAMKI di Hotel Grand Antares, Sabtu (6/12).
“Dalam perayaan Natal yang digelar GAMKI bersama KNPI ini akan dirangkai seminar yang mengangkat tema tentang perlindungan anak dan dilanjutkan dengan pelantikan pengurus PAC GAMKI Kota Medan,” ungkap Ketua GAMKI Kota Medan, Derman P Nababan, didampingi Wakil Ketua Krisman Saragih dan ketua panitia seminar dan perayaan Natal Gamki dan KNPI, Boydo Panjaitan.
Derman mengatakan, panitia sengaja mengangkat tema seminar tentang perlindungan anak karena melihat sekarang ini permasalahan anak begitu memprihatinkan. Di samping itu, seminar ini untuk membantu Pemko Medan agar Kota Medan menjadi kota layak anak, karena anak merupakan aset dan mereka bakal menjadi pemimpin nantinya.
“Dalam seminar ini akan menampilkan narasumber dari USU dan PKPA. Selain juga menghadirkan para guru serta para siswa, diharapkan dengan seminar ini, ke depannya hak anak dapat diperlakukan sebagaimana mestinya agar masa depan mereka lebih baik lagi,” ungkapnya.
Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, menyambut baik kegiatan perayaan Natal yang digelar GAMKI bersama KNPI Medan. Terlebih perayaan ini dirangkai juga dengan seminar yang membahas tentang perlindungan anak. Tentunya di samping ibadah, kegiatan ini memiliki makna yang positif.
“Seminar ini sangat tepat melihat kondisi saat ini faktor lingkungan menjadikan anak menjadi rusak. Dengan seminar ini nantinya akan menabah wawasan dan membuat tanggap dan awas. Terutama bagi para guru dan orang tua yang akan hadir dalam seminar tersebut,” ujar Eldin didampingi Asisten Kesmasy Medan, Erwin Lubis; dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Abdul Azis; dan Kabag Agama, Ilyas, di Balai Kota Medan, kemarin.
Menurut Eldin, saat ini banyakterjadieksploitasianak. Seorang anak yang seharusnya duduk di bangku sekolah di saat jam belajar, malah berada di persimpangan jalan. Bahkan, ada di antara dari mereka yang berbuat negatif. Tentunya ini menjadi perhatian dan tanggung jawab bersama.
“Saya mengapresiasi langkah GAMKI dengan menggelar seminar ini. Kita prihatin sekarang melihat anak yang rusak akibat faktor lingkungan. Karena itu, kita semua perlu mewaspadainya, dan dengan seminar ini kita semua menjadi tanggap dan waspada sehingga anak tumbuh dengan masa depan yang baik,” ujar Eldin.
Lia Anggia Nasution
“Dalam perayaan Natal yang digelar GAMKI bersama KNPI ini akan dirangkai seminar yang mengangkat tema tentang perlindungan anak dan dilanjutkan dengan pelantikan pengurus PAC GAMKI Kota Medan,” ungkap Ketua GAMKI Kota Medan, Derman P Nababan, didampingi Wakil Ketua Krisman Saragih dan ketua panitia seminar dan perayaan Natal Gamki dan KNPI, Boydo Panjaitan.
Derman mengatakan, panitia sengaja mengangkat tema seminar tentang perlindungan anak karena melihat sekarang ini permasalahan anak begitu memprihatinkan. Di samping itu, seminar ini untuk membantu Pemko Medan agar Kota Medan menjadi kota layak anak, karena anak merupakan aset dan mereka bakal menjadi pemimpin nantinya.
“Dalam seminar ini akan menampilkan narasumber dari USU dan PKPA. Selain juga menghadirkan para guru serta para siswa, diharapkan dengan seminar ini, ke depannya hak anak dapat diperlakukan sebagaimana mestinya agar masa depan mereka lebih baik lagi,” ungkapnya.
Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, menyambut baik kegiatan perayaan Natal yang digelar GAMKI bersama KNPI Medan. Terlebih perayaan ini dirangkai juga dengan seminar yang membahas tentang perlindungan anak. Tentunya di samping ibadah, kegiatan ini memiliki makna yang positif.
“Seminar ini sangat tepat melihat kondisi saat ini faktor lingkungan menjadikan anak menjadi rusak. Dengan seminar ini nantinya akan menabah wawasan dan membuat tanggap dan awas. Terutama bagi para guru dan orang tua yang akan hadir dalam seminar tersebut,” ujar Eldin didampingi Asisten Kesmasy Medan, Erwin Lubis; dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Abdul Azis; dan Kabag Agama, Ilyas, di Balai Kota Medan, kemarin.
Menurut Eldin, saat ini banyakterjadieksploitasianak. Seorang anak yang seharusnya duduk di bangku sekolah di saat jam belajar, malah berada di persimpangan jalan. Bahkan, ada di antara dari mereka yang berbuat negatif. Tentunya ini menjadi perhatian dan tanggung jawab bersama.
“Saya mengapresiasi langkah GAMKI dengan menggelar seminar ini. Kita prihatin sekarang melihat anak yang rusak akibat faktor lingkungan. Karena itu, kita semua perlu mewaspadainya, dan dengan seminar ini kita semua menjadi tanggap dan waspada sehingga anak tumbuh dengan masa depan yang baik,” ujar Eldin.
Lia Anggia Nasution
(ftr)