Rifqi Hengkang Ke Gresik

Kamis, 04 Desember 2014 - 12:18 WIB
Rifqi Hengkang Ke Gresik
Rifqi Hengkang Ke Gresik
A A A
MEDAN - Bek Sayap Pro Duta FC Muhammad Rifqi mengikuti jejak rekannya, Rahmat Hidayat, hengkang dari skuad Kuda Pegasus. Rifqi meninggalkan markas Pro Duta di mes Asam Kumbang menuju Jawa Timur untuk membela Gresik United.

”Musim depan saya akan bela Gresik United,” tutur Rifqi. Soal keinginan hengkang, alasan Rifqi sama halnya dengan Rahmad, mencari petualangan baru di Indonesia Super League (ISL) musim depan. Bila tetap bertahan di skuad Kuda Pegasus musim depan, dia akan tetap berlaga di Divisi Utama. Soal nilai kontrak, Rifqi enggan menyebutkan berapa yang disepakatinya bersama manajemen Gresik United.

Namun, pengabdiannya di tim berjuluk Kebo Girasitu berdurasi satu musim. ”Setiap pemain pasti menginginkan tampil di liga tertinggi. Ini kesempatan bagi saya dan kontrak di Pro Duta pun sudah berakhir dan di Gresik kontrak saya satu musim,” ujarnya. Di sisi lain, keinginannya hengkang dan ingin tampil di ISL musim depan, pemain berusia 21 tahun itu menyimpan hasrat menjadi skuad Garuda.

Menurut dia, keinginan terbesarnya itu bisa masuk dalam timnas U-23 dan tampil di SEA Games. ”Kesempatan lebih besar menjadi timnas bila main di ISL. Inilah keinginan terbesar saya dan harapan itu bisa terwujud,” ujarnya. Rifqi merupakan pemain sepak bola asli Medan dan lahir 6 Februari 1993.

Mempunyai berat 65 kg dan tinggi 178 cm. Mengawali karier sepak bola, Rifqi bergabung pada skuad Medan United (MU) musim 2009/2010. Setelah itu dia direkrut masuk pada tim Pro Duta FC sejak 2011 hingga 2014.

Dengan demikian, pengabdian pemain kelahiran 6 Februari 1993 kepada Pro Duta selama tiga tahun berakhir sudah. Sejak di akademi enam tahun lalu, dia dilirik untuk memperkuat tim senior. Ini bukan perkara mudah mengingat kompetisi dengan pemain lainnya dan melihat kebutuhan tim senior.

”Banyak pengalaman yang saya dapat di Pro Duta, saya memang harus berterima kasih atas kesempatan saya di Pro Duta. Apalagi, bisa rasakan bermain profesional karena tidak mudah lompat dari junior ke senior. Saya dipilih masuk tim senior saat Roberto Bianchi menjadi pelatih. Sebelumnya saya dicoret saat pelatih dibesut Ansyari Lubis dan Slamet Riyadi,” ujarnya.

Menapaki kompetisi Divisi Utama 2014, Rifqi dipercaya memimpin rekan-rekannya di lapangan. Arsitek Pro Duta Ansyari Lubis memercayakan dirinya menyematkan ban kapten. Dia pun kerap menjadi pilihan utama saat putaran pertama.

Sayang, memasuki putaran kedua Rifqi tersisihkan dengan kehadiran legiun asing asal Iran Valli Khorsandi. ”Ya, saat putaran pertama saya selalu jadi pilihan utama. Saat putaran kedua saya banyak dicadangkan,” tutur dia.

Rifqi mengaku tak bisa melupakan atas jasa dan kesempatan yang diberikan kepadanya. Dia mengakui Pro Dutalah yang menjadikannya seperti sekarang ini. ”Banyak yang saya dapat dari Pro Duta. Dari sejak di akademi sampai menjadi pemain profesional, ini yang tak bisa saya lupakan. Apalagi, Pro Duta tak pernah telat dalam hal pembayaran gaji pemain,” pungkasnya.

Haris Dasril
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5245 seconds (0.1#10.140)