Meski Sederhana, Renorbi Ampuh Atasi Banjir

Kamis, 04 Desember 2014 - 11:48 WIB
Meski Sederhana, Renorbi...
Meski Sederhana, Renorbi Ampuh Atasi Banjir
A A A
KENDAL - Bencana banjir masih menjadi ancaman bagi Kabupaten Kendal. Hampir tiap tahun, di sejumlah wilayah kabupaten ini digenangi air.

Bahkan, Februari lalu sedikitnya 12 kecamatan terendam banjir dan melumpuhkan jalur pantura. Penyebab banjir memang beragam. Di Kabupaten Kendal, banjir datang karena sedimentasi sungai menghambat arus air sehingga meluap. Selain itu, kepedulian terhadap kerusakan lingkungan masih minim.

Kondisi inilah yang membuat tiga siswa SMAN 1 Kendal menelurkan gagasan sederhana untuk pencegahan bencana banjir. Sistem pencegahan banjir itu dinamai Renorbi, yakni singkatan dari reboisasi, normalisasi, dan biopori. Ketiga hal tersebut dinilai efektif meskipun bukan sistem yang baru.

Bahkan, gagasan tersebut membawa Tim SMAN 1 Kendal terdiri dari Renorbi adalah Hanum Aura previaningrum kelas 10 Mipa 3, M Reza Palevi kelas 11 Mipa 1, dan Golda Nisada Pageh kelas 11 Mipa 1 meraih juara 2 dalam Lomba Cerdas Cermat Kebumian (LCCK) Nasional di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta 2014 beberapa waktu.

Sistem Renorbi tersebut diungkapkan melalui tulisan esai dan poster. Pertama , reboisasi sangat mudah dan bisa dilakukan oleh semua kalangan yakni dengan menanam dan merawat pohon, terutama di wilayah Kendal atas. Sementara normalisasi dimaksudkan untuk sungaisungai.

Sebab, sejumlah sungai di Kabupaten Kendal terdapat sedimentasi yang menghambat arus air. “Kalau biopori juga bisa dilakukan semua kalangan, membuat lubang-lubang kecil untuk resapan air. Kami singkat menjadi Renorbi,” ujar M Reza Palevi kemarin. Penemuan sistem Renorbi setelah dilakukan diskusi dari hasil penelitian dan pengumpulan data dari beberapa sumber.

Di antaranya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Lingkungan Hidup (BLH), dan aktivis lingkungan yang ada di Kabupaten Kendal. “Sekitar satu bulan kami melakukan persiapan. Mulai dari pengumpulan data sampai penyusunan dan diskusi. Akhirnya menemukan istilah Renorbi,” paparnya.

Pemilihan pencegahan banjir karena dinilai sering terjadi di jantung Kabupaten Kendal. Hampir tiap tahun kabupaten yang terletak di sebelah barat Kota Semarang ini dilanda banjir. “Untuk itu, sesuai dengan tema, kami angkat pencegahan banjir,” ucapnya.

Selain esai, gagasan itu juga dituangkan dalam bentuk poster. Dari tangan Golda Nisada Pageh, siswa yang aktif melukis ini poster berkonsep semikomik bertutur tentang Renorbi. “Saya memang suka melukis karena bakat dari bapak. Untuk konsep poster dalam lomba ini melalui diskusi dulu dengan tim,” kata Golda.

Kepala SMAN 1 Kendal Sunarto menyampaikan, pihaknya sangat bangga dengan hasil yang diraih anak didiknya tersebut. “Selain prestasi, siswa juga bisa memberikan kontribusi kepada Kabupaten Kendal maupun daerah lain dalam pencegahan bencana banjir. Semoga ini menginspirasi generasi muda yang lain,” ucapnya.

Wikha Setiawan
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9070 seconds (0.1#10.140)