Buruh Kritis Ditikam Anggota Geng Motor
A
A
A
LUBUKRAJA - Indera terbaring kritis di ruang perawatan paviliun tulip Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK), Selasa (2/12/2014) pagi. Lelaki yang sehari-hari berprofesi sebagai buruh bangunan ini ditikam anggota geng motor.
Peristiwa penikaman itu terjadi di kawasan Bukit Timur, Tanjung Uma, saat korban menghadiri pesta pernikahan di rumah kerabatnya, Senin 1 November 2014 . Dia tak menyangka pesta pernikahan yang awalnya berjalan lancar tiba-tiba berakhir tragis.
Acara hiburan musik di pesta pernikahan itu dihadiri oleh anggota geng motor. Karena hari sudah larut malam, panitia menghentikan hiburan musik, inilah yang memicu kekecewaan anggota geng motor.
Indera yang sedang menggulung kabel usai pesta selesai langsung didatangi anggota geng motor yang mengamuk. "Bapak saya langsung dikeroyok dan ditikam anggota geng motor itu," kata Irma, anak korban.
Usai menikam korban, anggota geng motor itu kabur meninggalkan lokasi kejadian. Sementara Indera yang bersimbah darah tergeletak di jalan.
Pihak keluarga lalu melarikan korban ke RSBK untuk mendapatkan perawatan medis."Luka tikamnya di pinggang sebelah kiri," ujarnya.
Tini, istri korban sudah melaporkan peristiwa penikaman itu ke Mapolsek Lubukbaja. Dia berharap polisi bisa menangkap pelaku dan mengungkap kasus tersebut.
"Pak polisi harus cepat menangkap pelaku," kata Tini yang setia menemani suaminya di ruang perawatan.
Pantauan di ruang paviliun Tulip RSBK, korban masih terbaring tempat tidur dan tak sadarkan diri. Selang infus terpasang di tangan kirinya, sedangkan selang kantong darah terus terpasang ke tangan kanannya.
Bahkan pihak medis terpaksa memasang alat pemacu jantung untuk membantu pertolongan medis bagi korban. "Ini sudah kantong darah yang dipasang. Dia banyak kehilangan darah," ujar salah seorang perawat.
Kapolsek Lubukbaja Kompol I Dewa Nyoman ASN mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan kasus tersebut dan anggotanya masih memburu pelaku penikaman.
"Kami masih melakukan penyelidikan. Pelaku penikaman anggota geng motor," kata Dewa.
Peristiwa penikaman itu terjadi di kawasan Bukit Timur, Tanjung Uma, saat korban menghadiri pesta pernikahan di rumah kerabatnya, Senin 1 November 2014 . Dia tak menyangka pesta pernikahan yang awalnya berjalan lancar tiba-tiba berakhir tragis.
Acara hiburan musik di pesta pernikahan itu dihadiri oleh anggota geng motor. Karena hari sudah larut malam, panitia menghentikan hiburan musik, inilah yang memicu kekecewaan anggota geng motor.
Indera yang sedang menggulung kabel usai pesta selesai langsung didatangi anggota geng motor yang mengamuk. "Bapak saya langsung dikeroyok dan ditikam anggota geng motor itu," kata Irma, anak korban.
Usai menikam korban, anggota geng motor itu kabur meninggalkan lokasi kejadian. Sementara Indera yang bersimbah darah tergeletak di jalan.
Pihak keluarga lalu melarikan korban ke RSBK untuk mendapatkan perawatan medis."Luka tikamnya di pinggang sebelah kiri," ujarnya.
Tini, istri korban sudah melaporkan peristiwa penikaman itu ke Mapolsek Lubukbaja. Dia berharap polisi bisa menangkap pelaku dan mengungkap kasus tersebut.
"Pak polisi harus cepat menangkap pelaku," kata Tini yang setia menemani suaminya di ruang perawatan.
Pantauan di ruang paviliun Tulip RSBK, korban masih terbaring tempat tidur dan tak sadarkan diri. Selang infus terpasang di tangan kirinya, sedangkan selang kantong darah terus terpasang ke tangan kanannya.
Bahkan pihak medis terpaksa memasang alat pemacu jantung untuk membantu pertolongan medis bagi korban. "Ini sudah kantong darah yang dipasang. Dia banyak kehilangan darah," ujar salah seorang perawat.
Kapolsek Lubukbaja Kompol I Dewa Nyoman ASN mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan kasus tersebut dan anggotanya masih memburu pelaku penikaman.
"Kami masih melakukan penyelidikan. Pelaku penikaman anggota geng motor," kata Dewa.
(sms)