Pesawat Carter Thrush-510p Hilang di Pulau Lembeh Sulut
A
A
A
MANADO - Pesawat terbang carteran jenis PK-ELR, tipe Thrush-510p, yang lepas landas dari Bandara Jalaluddin Gorontalo menuju Bandara Sultan Baabullah Ternate, Senin pagi (2/12/2014), hilang kontak di atas udara antara Pulau Lembeh dan Pesisir Kema, Sulawesi Utara (Sulut).
Humas PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado Allan Pusung mengatakan, memang benar pesawat carter PK-ELR, tipe Thrush-510p pagi tadi dari Gorontalo dan hendak bertolak ke Ternate.
Akibat hujan dan cuaca buruk di Bandara Sultan Babullah Ternate, terpaksa pesawat carteran berukuran kecil itu berbalik arah dan akan landing di Bandara Sam Ratulangi Manado.
"Rencana landing pesawat tersebut di Manado pukul 10.15 WITA. Namun beberapa menit menunggu, pesawat tersebut hilang kontak dengan tower Bandara Sam Ratulangi di atas udara Kema, Sulut," ujar Allan, Selasa, (2/12/2014).
Karena hilang kontak, dan hingga pukul 13.00 WITA tidak ada kabar lagi baik dari pilot pesawat tersebut maupun dari pihak Bandara di Ternate dan Gorontalo.
Diperkirakan pesawat tersebut jatuh sekitar 10 mil antara Pulau Lembeh dan Pesisi Kema, tempat hilang kontak terakhir pesawat tersebut.
"Saat ini sudah ada tim turun ke lokasi untuk mencari pesawat tersebut yang terjatuh. Kapten pesawat itu bernama Rony. Bahkan hingga saat ini kami belum mengetahui pasti apakah pesawat tersebut membawa penumpang atau tidak," jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pesawat tersebut masih dalam proses pencarian.
Humas PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado Allan Pusung mengatakan, memang benar pesawat carter PK-ELR, tipe Thrush-510p pagi tadi dari Gorontalo dan hendak bertolak ke Ternate.
Akibat hujan dan cuaca buruk di Bandara Sultan Babullah Ternate, terpaksa pesawat carteran berukuran kecil itu berbalik arah dan akan landing di Bandara Sam Ratulangi Manado.
"Rencana landing pesawat tersebut di Manado pukul 10.15 WITA. Namun beberapa menit menunggu, pesawat tersebut hilang kontak dengan tower Bandara Sam Ratulangi di atas udara Kema, Sulut," ujar Allan, Selasa, (2/12/2014).
Karena hilang kontak, dan hingga pukul 13.00 WITA tidak ada kabar lagi baik dari pilot pesawat tersebut maupun dari pihak Bandara di Ternate dan Gorontalo.
Diperkirakan pesawat tersebut jatuh sekitar 10 mil antara Pulau Lembeh dan Pesisi Kema, tempat hilang kontak terakhir pesawat tersebut.
"Saat ini sudah ada tim turun ke lokasi untuk mencari pesawat tersebut yang terjatuh. Kapten pesawat itu bernama Rony. Bahkan hingga saat ini kami belum mengetahui pasti apakah pesawat tersebut membawa penumpang atau tidak," jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pesawat tersebut masih dalam proses pencarian.
(sms)