Pegawai Kejaksaan Tewas Over Dosis Putaw
A
A
A
PEKANBARU - Seorang pegawai sipil Kejaksaan Negeri Bagan Siapi-api, Rokan Hilir, Riau, ditemukan tewas di sebuah gudang bengkel ban, di Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru.
Saat ditemukan, mayat korban sudah membiru, dan sebuah jarum suntik masih menancap pada lengannya. Diduga, korban tewas karena over dosis narkoba jenis putaw.
Temuan mayat ini pun membuat Perumahan Nangka Sari, di Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru, Riau, menjadi geger. Warga sekitar mengenal pria tersebut sebagai Roni, adik pemilik bengkel ban.
Warga kemudian melaporkan temuan itu ke polisi. Selang berapa lama, polisi dari Sektor Bukit Raya, Pekanbaru, datang segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Mayat Roni pertama kali ditemukan oleh karyawan kakaknya. Jasad korban ditemukan dalam keadaan terduduk, dengan tubuh membiru, dan pada lengannya ditemukan jarum suntik. Diduga, korban tewas sudah dua hari yang lalu.
Semua barang-barang korban, termasuk mobil, kemudian digeledah pihak kepolisian untuk mencari sisa narkoba atau putaw yang dipakai korban. Namun petugas tidak menemukan apa-apa.
Kemudian, mayat korban dibawa ke rumah sakit untuk divisum. Saat akan dibawa, pihak keluarga menolak. Mereka mengaku pasrah dengan kematian korban, karena selama korban pemakai narkoba, dan pernah dua kali masuk panti rehabilitasi.
Saat ditemukan, mayat korban sudah membiru, dan sebuah jarum suntik masih menancap pada lengannya. Diduga, korban tewas karena over dosis narkoba jenis putaw.
Temuan mayat ini pun membuat Perumahan Nangka Sari, di Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru, Riau, menjadi geger. Warga sekitar mengenal pria tersebut sebagai Roni, adik pemilik bengkel ban.
Warga kemudian melaporkan temuan itu ke polisi. Selang berapa lama, polisi dari Sektor Bukit Raya, Pekanbaru, datang segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Mayat Roni pertama kali ditemukan oleh karyawan kakaknya. Jasad korban ditemukan dalam keadaan terduduk, dengan tubuh membiru, dan pada lengannya ditemukan jarum suntik. Diduga, korban tewas sudah dua hari yang lalu.
Semua barang-barang korban, termasuk mobil, kemudian digeledah pihak kepolisian untuk mencari sisa narkoba atau putaw yang dipakai korban. Namun petugas tidak menemukan apa-apa.
Kemudian, mayat korban dibawa ke rumah sakit untuk divisum. Saat akan dibawa, pihak keluarga menolak. Mereka mengaku pasrah dengan kematian korban, karena selama korban pemakai narkoba, dan pernah dua kali masuk panti rehabilitasi.
(san)