725 Orang Berebut Seleksi PTT

Senin, 01 Desember 2014 - 11:06 WIB
725 Orang Berebut Seleksi...
725 Orang Berebut Seleksi PTT
A A A
INDRAMAYU - Sebanyak 725 orang berebut 113 formasi tenaga medis dan nonmedis pada seleksi penerimaan pegawai tidak tetap (PTT) di rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten Indramayu, kemarin.

Proses seleksi dilakukan di dua tempat, yakni di SMPN 3 dan SMPN 2 Sindang. Peserta seleksi terlihat cukup antusias un tuk mengikuti tes tertulis yang digelar tim seleksi RSUD In dramayu. Direktur RSUD Indramayu Deden Bonnie Koswara mengatakan, seleksi penerimaan PTT di lingkungan RSUD Indramayu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan karyawan di sejumlah bagian mulai dari dokter, perawat, bidan, tenaga teknis dan tenaga nonteknis lainnya.

“Seleksi dilakukan secara terbuka dan transparan dengan melibatkan tim penilai independen dari Universitas Islam Negeri Bandung. Materi soal dan nilai dalam seleksi, akan dilakukan oleh tim independen,”kata dia. Selain melibatkan perguruan tinggi, dalam seleksi ini juga di libatkan unsur dari birokrat di antaranya dari badan kepegawaian daerah serta inspektorat ka bupaten Indramayu.

“Harapannya, PTT yang akan tersaring dalam seleksi, merupakan PTT yang berkualitas dan mampu meningkatkan kua litas RSUD Indramayu sebagai badan layanan umum daerah (BLUD),”ujarnya. Deden menjelaskan, animo pelamar, sebenarya cukup tinggi.

Berdasarkan data yang di terima panitia, pelamar yang masuk sebanyak 1.352 orang. Namun setelah dilakukan verifikasi administrasi, jumlah yang memenuhi syarat dan berhak mengikuti seleksi sebanyak 725 orang. Pelamar yang mengikuti seleksi akan memperebutkan 113 formasi mulai dari formasi dokter umum, apoteker,tenaga perawat serta tenaga medis lainnya.

Meski animo pelamar cukup tinggi, namun ada sejumlah formasi yang ternyata minim peminat. Sebagai contoh, formasi untuk tenaga refraksionis, dari formasi PTT sebanyak 1 orang, tidak ada pelamar satu pun, sedangkan untuk formasi tenaga elektromedik, dari dua formasi yang disediakan, hanya satu pela mar yang mengikuti seleksi.

“Kebanyakan, pelamar yang gagal verifikasi administrasi, karena masalah usia, strata pendidikan yang tidak sesuai dengan formasi,” kata Wakil Direktur RSUD Indramayu Suwenda. Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Indramayu Alam Soekmajaya mengatakan, penerimaan PTT dilingkungan RSUD Indramayu diharapkan mampu meningkatkan kua litas tenaga medis.

“RSUD Indramayu harus terus meningkatkan layanan baik berupa sarana dan prasarana maupun kualitas tenaga medisnya,” kata dia. Apalagi dukungan APBD untuk RSUD Indramayu cukup besar setiap tahunnya.

Tomi Indra
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0993 seconds (0.1#10.140)