Bakar Antusiasme Kaum Underground

Minggu, 30 November 2014 - 10:19 WIB
Bakar Antusiasme Kaum Underground
Bakar Antusiasme Kaum Underground
A A A
BANDUNG - Pesta akbar musik cadas yang ditunggu parametal head Tanah Air, Bandung Berisik 2014, kemarin, berlangsung sukses di Lapangan Brigif, Kota Cimahi.

Ribuan pencinta musik undergroundtum pah ruah di lapangan milik Brigif Kujang. Lantunan lagu-lagu dari para band pengisi Ban dung Berisik 2014 bertema Dark Carnival, terus membakar antusiasme pe nonton di area moshpit. Aksi panggung terlihat memanas memasuki s ore hari sekitar pukul 16.00 WIB.

Kendati diguyur hujan gerimis, ribuan pencinta musik cadas tetap setia mengapresiasi berbagai beat hardcore dan death metal yang disuguhkan. Area penonton semakin padat. Ribuan penonton yang mayoritas mengenakan kaus dan celana hitam itu bergerumul seperti rombongan semut yang me nan ti seruan aksi dari panggung utama.

Tak berapa lama mereka menunggu di area penonton, raungan knalpot motor trail empat terdengar keras, melesat, dan mengitari panggung Magnum Stage. Band beraliran death metal Beside membuka aksi panggung. Pertunjukan musik dimulai, para metalheadyang tergabung dalam Extraminator, julukan fans fanatik Beside, menari liar mengikuti musik keras, cepat, dan melodius yang disuguhkan Beside, seperti Dosa adalah Sahabat, New Colony, Tuhan dan Setan, Aku adalah Tuhan, dan Extraminator.

Tak berhenti dengan Beside, panggung kembali gemuruh dengan penampilan Burgerkill. Adrenalin para penonton pun makin tersulut. Kendati almarhum Ivan Scumbag Bur gerkill telah tiada, keberadaan musisi itu tetap dikenang para pen cintanya. Bahkan tak sedikit panggilan Scumbag terdengar di kerumunan terdepan pe ngun jung. Tak ingin mengecewakan para pencinta musik cadas, Vicky, vokalis Burgerkill bersama rekan-rekan bandnya mencoba menghilangkan sekat yang meng halangi pertunjukan.

Mulai dengan aksi meloncat dan mendekati area moshpit dari sang gitaris Burgerkill, Eben hingga aksi bernyanyi Vicky bersama para Begundal, julukan fans fanatik Burgerkill, di area moshpit. Penggalan lirik Penjara Batin yang biasa dinyanyikan al marhum Ivan kembali mengoyak udara, menggetarkan rasa haru para fans. Bait-bait lagu yang dilantunkan sang vokalis tak disia-siakan para Begundal. Gema nyanyian bersama itu terdengar hingga ujung panggung.

Selain Penjara Batin, sejumlah lagu lain dibawakan Burgerkill yakni, Heal The Pain, Hancur, Luka, Revolt, Anjing Tanah, Homeless Crew,dan Sakit Jiwa. Aksi panggung terus berlanjut, beberapa waktu sebelum band Seringai, salah satu band hardcore Kota Bandung, Taring menghidupkan jeda per tunjukan. Dengan Nazar Palagan yang tak asing di telinga pencinta musik cadas, Hardy, vokalis Taring kembali menyemarakan pesta besar kaum undergrounditu.

Selain menyuguhkan beatbeat hardcore yang menyayat telinga penonton, aksi panggung mereka juga diwarnai pembagian aksesoris Taring kepada pe ngunjung. Mendekati acara puncak suguhan aksi panggung dari Seringai dan Jasad kembali membuat aura panggung makin memanas. Ribuan pencinta musik cadas di Kota Cimahi dibuat tak berkutik dengan lagulagu yang mereka suguhkan.

Puncak acara dimulai. Suasana panggung makin membakar dahaga para metalhead dengan penampilan Ryker’s. Band asal Jerman itu menghajar adrenalin penonton tanpa ampun lewat lagu Low Life, Hard To The Core, dan Once I Believed. Tak jauh di bawah panggung Ryker’s berpentas, Eben, gitaris Burgerkill terlihat antusias mengapresiasi pertunjukan kendati area penonton diguyur gerimis. Kendati sendirian, dia terus menggoyangkan kepala dan tangan mengikuti irama musik Ryker’s.

“Band ini tentu banyak memengaruhi perjalanan musik kami. Pada era-era awal Ryker’s juga memengaruhi musikalitas kami. Baik dari sound, hingga gaya hidup bermusik yang terus coba kami pertahankan,” kata Eben di sela-sela acara itu. “Dalam album Dua Sisi tentu bisa terasa pengaruh band Ryker’s ter hadap musikalitas kami. Kami harap acara seperti ini bisa terus digelar,” tutur dia.

Helvy, perwakilan 3Hun dred selaku penyelenggara Magnitude Bandung Berisik 2014 mengungkapkan, Bandung Berisik diselenggarakan untuk mem berikan inspirasi dalam ber musik. “Kami memadukan kon sep alam dan industri menjadi satu bentuk artistik ter sendiri. Terlebih band hardcore asal Jerman, Ryker’s turut tampil menambah keseruan Magnitude Bandung Berisik 2014,” kata Helvy.

Berbeda dengan tahuntahun sebelumnya, pesta musik cadas itu digelar dengan desain yang lebih meriah, mulai tata letak panggung hingga kualitas suara. Tak hanya disuguhi belasan band metal papan atas, para penonton juga dihadiahi beragam boneka metalheaddari band lokal yang meramaikan pagelaran Magnitude Bandung Berisik 2014. Kegiatan in teraktif Rock ‘O’ Meter atau ajang mengadu teriakan, dan Thrash Hamer(adu kekuatan pukulan).

Ditemui di sela-sela pementasan, Hardy, vokalis Taring bersama rekan-rekan lain da lam bandnya menuturkan Bandung Berisik merupakan momen tak sembarang. Terlebih event ter - sebut menjadi mo men pertama mereka tampil menyapa ribuan penikmat musik cadas.

“Bandung berisik 2014 tentu event besar. Terlebih dengan kehadiran Ryker’s dalam aksi panggung kami saat ini. Band yang banyak meng inspirasi para musisi cadas, bahkan sejak di bangku SMP pun saya sudah mengidolakan Ryker’s. Acara ini sangat spesial dan ditunggu para metalheadTanah Air,” ungkap Hardy.

Seperti diketahui gelaran “Bandung Berisik” merupakan event yang selalu ditunggu pencinta musik cadas. Event musik ini pertama kali digelar pada 23 September 1995 di lapangan Kalimas, Ujungberung, Kota Bandung. Acara ini juga kemudian dilanjutkan pada 1997 di GOR Saparua Kota Bandung.

Tak berhenti di GOR Saparua, nama acara Bandung Berisik kembali dihidupkan pada 2002 dan 2003 oleh komunitas Ujung Berung Rebel. Namun pada 2004 hingga 2010, acara tahunan ini sempat vakum. Pada 2011, Bandung Berisik ini kembali digelar.

Heru muthahari
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 7.3997 seconds (0.1#10.140)