Warga Keluhkan Puskesmas
A
A
A
MEDAN - Warga yang bermukim di Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan meminta pemerintah segera meningkatkan status puskesmas di kawasan mereka.
Permintaan warga ini terungkap ketika anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) Salomo Pardede, melakukan reses ke Medan Johor, belum lama ini. Selama ini warga harus berobat ke Puskesmas Medan Johor untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Terlebih, bila keadaan darurat dan terpaksa menjalani rawat inap.
“Kalau pagi atau siang mungkin tidak kami permasalahkan, karena masih banyak kendaraan. Tapi kalau malam bagaimana? Kami harus menempuh jalan jauh ke Puskesmas Medan Johor,” ungkap Willem Tinambunan, salah seorang warga yang bermukim di Jalan Luku. Warga lainnya, Markus Situmorang, mengaku sudah sepatutnya wilayah mereka memiliki puskesmas rawat inap.
Dengan demikian, warga tidak hanya mendapatkan pelayanan kesehatan dasar saja, kesehatan spesialis juga akan didapatkan warga. Mulai dari pemeriksaan kehamilan, mata, hingga THT yang disediakan puskesmas rawat inap. “Wilayah kami termasuk pinggiran dan berada di ujung Kota Medan. Daerah kami seharusnya punya puskesmas rawat inap,” ujarnya.
Sementara warga Jalan Jaya Tani, Kompos, mengeluhkan pembuatan dan perbaikan drainase. Musim penghujan saat ini kerap membuat warga menjadi korban banjir. Drainase yang ada sudah tidak mampu lagi menampung volume air. Kondisi ini diperparah keberadaan sungai di daerah tersebut. Mereka berharap dinas terkait menormalisasi sungai. “Kalau sudah hujan, rumah kami menjadi langganan banjir. Kami sudah laporkan ini ke kelurahan, tapi tidak ada tanggapan,” ucap T Br Gultom.
Menanggapi ini, Salomo Pardede yang merupakan anggota Komisi E yang membidangi masalah kesehatan berjanji akan meneruskan aspirasi warga tersebut. Dia mengatakan, permohonan warga sepatutnya ditindaklanjuti pihak terkait. Terlebih, pelayanan kesehatan yang menjadi tanggung jawab pemerintah untuk memberikannya.
Menurut Salomo, keberadaan puskesmas rawat inap di Kwala Bekala sangat tepat mengingat daerah ini cukup jauh dari pusat kota. Semua warga tentu punya hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik. Terkait masalah drainase, dia berjanji akan menyampaikan keluhan dan harapan warga tersebut.
“Permintaan warga bukan mengada-ada. Apa yang dirasakan warga, itulah yang mereka sampaikan, dan saya pikir memang sudah selayaknya mereka dapatkan. Ini akan saya sampaikan,” ucap politisi Partai Gerindra itu.
Reses yang dilakukannya merupakan bagian dari upaya menyerap aspirasi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat. Sebab, sebagian besar keluhan warga tidak terlepas dari persoalan pembangunan dan pelayanan pemerintah.
Haris Dasril
Permintaan warga ini terungkap ketika anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) Salomo Pardede, melakukan reses ke Medan Johor, belum lama ini. Selama ini warga harus berobat ke Puskesmas Medan Johor untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Terlebih, bila keadaan darurat dan terpaksa menjalani rawat inap.
“Kalau pagi atau siang mungkin tidak kami permasalahkan, karena masih banyak kendaraan. Tapi kalau malam bagaimana? Kami harus menempuh jalan jauh ke Puskesmas Medan Johor,” ungkap Willem Tinambunan, salah seorang warga yang bermukim di Jalan Luku. Warga lainnya, Markus Situmorang, mengaku sudah sepatutnya wilayah mereka memiliki puskesmas rawat inap.
Dengan demikian, warga tidak hanya mendapatkan pelayanan kesehatan dasar saja, kesehatan spesialis juga akan didapatkan warga. Mulai dari pemeriksaan kehamilan, mata, hingga THT yang disediakan puskesmas rawat inap. “Wilayah kami termasuk pinggiran dan berada di ujung Kota Medan. Daerah kami seharusnya punya puskesmas rawat inap,” ujarnya.
Sementara warga Jalan Jaya Tani, Kompos, mengeluhkan pembuatan dan perbaikan drainase. Musim penghujan saat ini kerap membuat warga menjadi korban banjir. Drainase yang ada sudah tidak mampu lagi menampung volume air. Kondisi ini diperparah keberadaan sungai di daerah tersebut. Mereka berharap dinas terkait menormalisasi sungai. “Kalau sudah hujan, rumah kami menjadi langganan banjir. Kami sudah laporkan ini ke kelurahan, tapi tidak ada tanggapan,” ucap T Br Gultom.
Menanggapi ini, Salomo Pardede yang merupakan anggota Komisi E yang membidangi masalah kesehatan berjanji akan meneruskan aspirasi warga tersebut. Dia mengatakan, permohonan warga sepatutnya ditindaklanjuti pihak terkait. Terlebih, pelayanan kesehatan yang menjadi tanggung jawab pemerintah untuk memberikannya.
Menurut Salomo, keberadaan puskesmas rawat inap di Kwala Bekala sangat tepat mengingat daerah ini cukup jauh dari pusat kota. Semua warga tentu punya hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik. Terkait masalah drainase, dia berjanji akan menyampaikan keluhan dan harapan warga tersebut.
“Permintaan warga bukan mengada-ada. Apa yang dirasakan warga, itulah yang mereka sampaikan, dan saya pikir memang sudah selayaknya mereka dapatkan. Ini akan saya sampaikan,” ucap politisi Partai Gerindra itu.
Reses yang dilakukannya merupakan bagian dari upaya menyerap aspirasi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat. Sebab, sebagian besar keluhan warga tidak terlepas dari persoalan pembangunan dan pelayanan pemerintah.
Haris Dasril
(ftr)