Kerupuk Bergizi dari Olahan Kulit Pisang

Jum'at, 28 November 2014 - 13:12 WIB
Kerupuk Bergizi dari Olahan Kulit Pisang
Kerupuk Bergizi dari Olahan Kulit Pisang
A A A
SEMARANG - Buah pisang merupakan salah satu buah yang lazim dikonsumsi masyarakat, baik dimakan secara langsung maupun dijadikan bahan olahan untuk penganan lainnya. Hanya, pemanfaatan pisang untuk konsumsi masih sebatas pada daging buahnya, sedangkan bagian kulitnya sering dicampakkan begitu saja.

Namun, hal itu tidak berlaku bagi tim mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Biologi Universitas PGRI Semarang, yang mana kulit pisang yang biasanya tidak masuk dalam daftar menu konsumsi diolah menjadi kerupuk bernilai gizi tinggi. Seperti pada bagian daging buahnya, kulit pisang juga memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi tubuh.

Di antaranya karbohidrat, air, vitamin C, kalium, antioksidan, kalsium, vitamin B, lemak, protein, vitamin B kompleks, vitamin B6, minyak nabati, serat, serotin, dan segudang manfaat lainnya. “Kulit pisang juga memiliki manfaat untuk meredakan rasa nyeri, rasa gatal, mampu membantu mempercepat penyembuhan luka, menjadi obat penghilang sakit kepala, serta bisa untuk mengatasi masalah jerawat pada kulit,” kata Ghana Dewantara, salah satu anggota tim mahasiswa dari program studi pendidikan Biologi Universitas PGRI Semarang, kemarin.

Dari sekian jenis pisang, kulit pisang yang paling bagus untuk dijadikan kerupuk adalah jenis pisang kepok. Cara pembuatannya pun cukup mudah. Pertama-tama siapkan bahan kulit pisang yang akan diolah. Sebelum diolah, kulit pisang harus direndam terlebih dahulu dengan air kapur sirih untuk menghilangkan noda hitam dan getah yang terkandung di dalamnya.

Setelah direndam selama kurang lebih lima menit, selanjutnya kulit pisang tersebut dihaluskan dengan menggunakan blender dengan ditambahi sedikit bagian buah pisang. “Ketika sudah menjadi halus, baru kemudian ditambahkan tepung tapioka dan bumbu. Usai tercampur rata dan menjadi adonan lantas dikukus hingga matang. Baru setelah matang itu lalu diiris tipis-tipis dan dijemur hingga benar-benar kering. Setelah kering, baru bisa digoreng dan menjadi kerupuk untuk dikonsumsi,” ucapnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas PGRI Semarang Sri Suciati mengapresiasi inovasi yang dibuat oleh mahasiswanya itu. Menurutnya, kerupuk kulit pisang dapat menjadi produk makanan baru yang dapat dikonsumsi masyarakat.

“Banyak masyarakat yang suka ternyata ketika mencoba. Ya , beberapa waktu lalu pernah diikutkan ke dalam pameran dan banyak disukai oleh pengunjung ketika sudah mencobanya,” katanya.

Susilo Himawan
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5218 seconds (0.1#10.140)