Lobi Kantor Gubernur pun Digenangi Air Hujan

Jum'at, 28 November 2014 - 13:09 WIB
Lobi Kantor Gubernur...
Lobi Kantor Gubernur pun Digenangi Air Hujan
A A A
PALEMBANG - Banjir atau genangan masih menjadi pekerjaan besar di Palembang. Meskipun hujan kemarin sore hanya sekitar 15 menit, lobi Kantor Gubernur di Jalan Kapt A. Rivai Palembang digenangi banjir.

Buruknya sistem drainase masih menjadi penyebab. Gubernur Alex Noerdin yang tertahan saat hendak pulang langsung meminta kepada petugas Satpol PP dan staf lainnya untuk membersihkan air yang menggenangi lobi kantornya setinggi mata air orang dewasa itu.

Alex juga memper tanyakan kenapa air hujan bisa menggenangi lobi kantor. Dia menduga, genangan atau banjir tersebut karena drainase yang tidak berfungsi maksimal. “Dari mana air ini masuknya? Ini pasti saluran yang tidak bisa menampung debit air. Mungkin karena tersumbat atau memang kurang besar. Yang pasti drainasenya tidak beres,” katanya, kemarin.

Pertanyaan dan pernyataan gubernur sangat beralasan, karena dahulu Alex merupakan pegawai bagian yang meng urusi perencanaan kota. Tentu dia memahami perencanaan sistem drainase yang baik, mulai dari membangun dan mera watnya. Makanya, dia memahami sebab adanya banjir atau genangan yang selama ini menjadi permasalahan di Kota Palembang.

Untuk itu, Alex menegaskan berencana memanggil Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Palembang untuk membicarakan dan mengatasi masalah itu. “Mesti diperiksa dulu kenapa hujan besar, tapi sebentar sudah jadi begini. Bagaimana kalau hujan terus-menerus selama tujuh hari. Nanti saya panggil (Dinas) PU Kota membahas hal ini,” ujar Gubernur Sumsel dua periode ini.

Pemprov Sumsel, di bawah kepemimpinan Alex Noerdin telah merencanakan pemindahan kantor gubernur ke Jakabaring. Diketahui, Pemprov memiliki lahan sekitar 300 hektare di lokasi tersebut untuk di bangun pusat pemerintahan terpadu, sedangkan Kantor Gubernur Sumsel saat ini di rencanakan dikelola pihak swasta lewat sistem bangun, guna dan serah atau biasa disebut built operate transfer (BOT).

Hanya saja, rencana ini terhalang instruksi pemerintah pusat yang melarang pembangunan gedung baru untuk penghematan anggaran. Menanggapi hal itu, Alex pun mengaku menunda pemindahan kantor baru ke Jakabaring dan saat ini berupaya memanfaatkan yang telah ada dan membenahi kantor gubernur di Jalan Kapt Arivai.

Sementara itu, sejumlah petugas Satpol PP dan PNS lingkungan Setda Prov Sumsel berusaha membersihkan lobi kantor gubernur yang terendam air hujan. Mereka membuang dan mengeringkan genangan yang langsung diawasi gubernur.

Sebelumnya, Kepala Dinas PU Pengairan Sumsel Syamsul Bahri menegaskan, penyebab terjadinya banjir itu karena adanya luapan sungai dan juga intensitas hujan yang terlalu tinggi. Dalam hal ini, Dinas PU Pengairan Sumsel dan Dinas PU Pengairan Palembang masih terus bekerja sama untuk memperbanyak kolam retensi di sejumlah kawasan di Palembang yang rawan terjadi banjir selama musim hujan.

Andhiko Tungga Alam
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5853 seconds (0.1#10.140)