Arjuna UGM Tercepat di KMLI Ke-6
A
A
A
YOGYAKARTA - Perjuangan Tim Mobil Listrik Arjuna, Universitas Gadjah Mada (UGM) selama enam bulan terakhir tak sia-sia. Dengan mampu menampilkan performa mobil terbaik, Arjuna UGM dinobatkan sebagai juara kategori kecepatan pada Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI), 14–16 November 2014 di Bandung, Jabar.
Mobil listrik Arjuna UGM mencatat waktu tercepat yakni 12 menit, 32 detik dalam menempuh lintasan balapan sebanyak 10 lap atau sekitar 10 kilometer (km). Dalam laganya tahun ini, Arjuna UGM bahkan membuat catatan kecepatan terbaik dengan laju maksimal 60 km/jam.
"Mobil listrik Arjuna UGM menjadi satu-satunya mobil dengan catatan finish di 12 menit. Catatan ini bahkan memecahkan rekor catatan waktu mobil tercepat sepanjang enam kali penyelenggaraan KMLI selama ini. Ini tentu menjadi suatu kebanggaan bagi kami karena mam pu memberikan yang terbaik dan meraih kemenangan," ucap Ketua Tim Arjuna UGM Moch Ryan Ardiansyah, kemarin.
Kepada wartawan di kampus setempat, Ryan menuturkan, keikutsertaan Tim Arjuna UGM pada KMLI tahun ini merupakan yang kedua kalinya. Performa mobil yang prima tersebut mereka hasilkan usai melakukan serangkaian inovasi terhadap kendaraan listrik Arjuna usai mengikuti KMLI tahun lalu. Beberapa inovasi yang dilakukan ialah pada teknologi sus pense.
Arjuna UGM saat ini meng gu nakan rockerarm suspensi on, di mana sebelumnya tim ini tidak mengadopsinya. Selain itu, setir mobil kali ini sudah menggunakan rackandpinion steer ing dengan putaran setir 180 derajat. "Dulunya masih pakai setir manual biasa yang berputar 360 derajat. Dengan setir baru, mobil tentu lebih efisien untuk dikendalikan.”
“Kami juga berinovasi pada sistem monitoring mobil dengan lebih menyempur nakannya. Sehingga putaran mobil, kecepatan mobil, suhu controller, dan tegangan aki lebih bisa diatur dengan mudah dan baik," papar Ryan.
Tim Arjuna UGM terdiri dari 16 mahasiswa angkatan 2011, 2012, dan 2013 dari Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknik dan Prodi Elektronika dan Instrumentasi Fakultas MIPA. Saat ber laga di KMLI 2014, Arjuna bersaing dengan 23 mobil listrik buatan mahasiswa dari 19 perguruan tinggi lainnya.
Selain memenangkan kategori kecepatan, Arjuna UGM juga dinobatkan sebagai juara 3 kategori efisiensi pada KMLI 2014. Menurut Ryan, total dana yang mereka habiskan untuk menyusun ulang dan memak simal kan mobil listrik Arjuna senilai Rp37,5 juta. Sebagian besar dana di peroleh dari subsidi UGM yakni Rp28 juta.Sedangkan sisanya mereka tutup dengan dana bantuan dari alumni, serta biaya dari kantong sendiri.
Sementara itu, pengemudi mobil listrik Arjuna UGM Basirudin Qori Wicaksono mengungkapkan, performa Arjuna pada KMLI tahun ini merupakan performa terbaik sejak Arjuna dibuat. Bahkan kualitas Arjuna naik hampir tiga kali lipat dari tahun sebelumnya.
"Saya juga tahun lalu menjadi pengemudinya, jadi saya benar-benar bisa merasakan perbedaannya. Yang kali ini jauh lebih baik, suspensinya maupun maneuverinnya lebih baik dari yang kemarin. Saya sangat senang kami semua bisa bekerja sama dan mampu mewujudkan apa keinginan dari saya sebagai pengemudi," ungkapnya.
Untuk KMLI tahun depan, Udin, sapaan akrab Basirudin Qori Wicaksono menginginkan adanya peningkatan kualitas di segala teknologi Arjuna. Peningkatan tersebut diharapkan juga mencakup penggunaan baterai sebagai sumber listrik.
"Sam pai sekarang, Arjuna memang masih pakai aki untuk sumber listriknya karena kami belum mampu membeli baterai. Semoga tahun depan Arjuna sudah bisa pakai baterai," tandas Udin.
Ratih Keswara
Mobil listrik Arjuna UGM mencatat waktu tercepat yakni 12 menit, 32 detik dalam menempuh lintasan balapan sebanyak 10 lap atau sekitar 10 kilometer (km). Dalam laganya tahun ini, Arjuna UGM bahkan membuat catatan kecepatan terbaik dengan laju maksimal 60 km/jam.
"Mobil listrik Arjuna UGM menjadi satu-satunya mobil dengan catatan finish di 12 menit. Catatan ini bahkan memecahkan rekor catatan waktu mobil tercepat sepanjang enam kali penyelenggaraan KMLI selama ini. Ini tentu menjadi suatu kebanggaan bagi kami karena mam pu memberikan yang terbaik dan meraih kemenangan," ucap Ketua Tim Arjuna UGM Moch Ryan Ardiansyah, kemarin.
Kepada wartawan di kampus setempat, Ryan menuturkan, keikutsertaan Tim Arjuna UGM pada KMLI tahun ini merupakan yang kedua kalinya. Performa mobil yang prima tersebut mereka hasilkan usai melakukan serangkaian inovasi terhadap kendaraan listrik Arjuna usai mengikuti KMLI tahun lalu. Beberapa inovasi yang dilakukan ialah pada teknologi sus pense.
Arjuna UGM saat ini meng gu nakan rockerarm suspensi on, di mana sebelumnya tim ini tidak mengadopsinya. Selain itu, setir mobil kali ini sudah menggunakan rackandpinion steer ing dengan putaran setir 180 derajat. "Dulunya masih pakai setir manual biasa yang berputar 360 derajat. Dengan setir baru, mobil tentu lebih efisien untuk dikendalikan.”
“Kami juga berinovasi pada sistem monitoring mobil dengan lebih menyempur nakannya. Sehingga putaran mobil, kecepatan mobil, suhu controller, dan tegangan aki lebih bisa diatur dengan mudah dan baik," papar Ryan.
Tim Arjuna UGM terdiri dari 16 mahasiswa angkatan 2011, 2012, dan 2013 dari Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknik dan Prodi Elektronika dan Instrumentasi Fakultas MIPA. Saat ber laga di KMLI 2014, Arjuna bersaing dengan 23 mobil listrik buatan mahasiswa dari 19 perguruan tinggi lainnya.
Selain memenangkan kategori kecepatan, Arjuna UGM juga dinobatkan sebagai juara 3 kategori efisiensi pada KMLI 2014. Menurut Ryan, total dana yang mereka habiskan untuk menyusun ulang dan memak simal kan mobil listrik Arjuna senilai Rp37,5 juta. Sebagian besar dana di peroleh dari subsidi UGM yakni Rp28 juta.Sedangkan sisanya mereka tutup dengan dana bantuan dari alumni, serta biaya dari kantong sendiri.
Sementara itu, pengemudi mobil listrik Arjuna UGM Basirudin Qori Wicaksono mengungkapkan, performa Arjuna pada KMLI tahun ini merupakan performa terbaik sejak Arjuna dibuat. Bahkan kualitas Arjuna naik hampir tiga kali lipat dari tahun sebelumnya.
"Saya juga tahun lalu menjadi pengemudinya, jadi saya benar-benar bisa merasakan perbedaannya. Yang kali ini jauh lebih baik, suspensinya maupun maneuverinnya lebih baik dari yang kemarin. Saya sangat senang kami semua bisa bekerja sama dan mampu mewujudkan apa keinginan dari saya sebagai pengemudi," ungkapnya.
Untuk KMLI tahun depan, Udin, sapaan akrab Basirudin Qori Wicaksono menginginkan adanya peningkatan kualitas di segala teknologi Arjuna. Peningkatan tersebut diharapkan juga mencakup penggunaan baterai sebagai sumber listrik.
"Sam pai sekarang, Arjuna memang masih pakai aki untuk sumber listriknya karena kami belum mampu membeli baterai. Semoga tahun depan Arjuna sudah bisa pakai baterai," tandas Udin.
Ratih Keswara
(ftr)