Rp20,5 M untuk Revitalisasi 2 Pasar

Selasa, 25 November 2014 - 11:58 WIB
Rp20,5 M untuk Revitalisasi...
Rp20,5 M untuk Revitalisasi 2 Pasar
A A A
SUKOHARJO - Program revitalisasi pasar tradisional berlanjut tahun depan. Giliran Pasar Telukan dan Pasar Grogol yang akan diperbaiki dengan anggaran yang sudah disiapkan senilai Rp20,5 miliar.

Dana tersebut sudah masuk dalam Kebijakan Umum Anggaran- Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2015. “Pembangunan pasar tradisional tetap kami lanjutkan. Tahun depan ada dua pasar yang akan dibangun,” jelas Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya kemarin. Dia berkomitmen membangun semua pasar tradisional.

Pelaksanaannya dilakukan secara bertahap karena terbatasnya anggaran dalam APBD. Saat ini lima pasar sudah dibangun oleh pemkab, yaitu Pasar Bekonang, Pasar Jamu Nguter, Pasar Ir Soekarno, Pasar Tawangsari, dan Pasar Gawok. Dari kelimanya, Pasar Bekonang, Pasar Jamu Nguter, dan Pasar Gawok yang sudah selesai. Sedangkan dua lainnya dalam tahap penyelesaian tahun ini.

“Tinggal menunggu Pasar Tawangsari dan Pasar Ir Soekarno yang ditargetkan selesai akhir Desember nanti,” kata Wardoyo. Dengan pembangunan pasar secara bertahap, Wardoyo berharap dalam beberapa tahun ke depan semua pasar tradisional selesai dibangun. Dia berkomitmen membangun pasar tradisional agar bisa bersaing dengan pasar modern.

Terlebih, saat ini pasar modern sudah merambah wilayah pedesaan. Jika kondisi pasar tradisional bagus, masyarakat akan masuk ke pasar tradisional untuk berbelanja sehingga perekonomian pasar semakin hidup. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sukoharjo Anton Bambang Haryanto menambahkan, sedianya Pasar Telukan dan Grogol tersebut akan dibangun pada 2014 ini.

Namun karena tahun ini sudah ada tiga pasar yang dibangun, akhirnya ditunda hingga tahun depan. “Dana pembangunan untuk dua pasar itu sudah dimasukkan dalam KUA-PPAS dan diharapkan mendapatkan persetujuan DPRD,” ujarnya.

Kondisi Pasar Telukan dan Grogol yang ada di Kecamatan Grogol memang mendesak diperbaiki. Untuk itu, Anton berharap pembangunan dua pasar tersebut bisa terealisasi tahun depan. Sebagai antisipasi agar proyek selesai tepat waktu, Anton akan memulai proses lelang sejak awal tahun.

Dengan harapan, proyek pembangunan tidak molor. “Intinya, proyek jangan sampai terlambat seperti Pasar Ir Soekarno dulu sehingga menimbulkan masalah berlarut- larut,” ucapnya.

Sumarno
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2169 seconds (0.1#10.140)