Dituntut 12 Tahun, Pembunuh Sesama Jenis Menangis

Senin, 24 November 2014 - 17:30 WIB
Dituntut 12 Tahun, Pembunuh...
Dituntut 12 Tahun, Pembunuh Sesama Jenis Menangis
A A A
BANDUNG - Rian Bela Perdana, terdakwa kasus pembunuhan sesama jenis, dituntut 12 tahun penjara oleh jaksa penuntut umum dalam sidang di PN Bandung. Mendengar tuntutan itu, Rian hanya bisa tertunduk dan menangis.

Dalam sidang yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Saptono itu, JPU Agus Mujoko menyatakan Rian bersalah melanggar Pasal 338 KUHPidana tentang penganiayaan yang menyebabkan orang lain dalam hal ini Rudianto (alumni Universitas Parahyangan/Unpar), meninggal sesuai dengan dakwaan primer.

"Menyatakan terdakwa bersalah melakukan pembunuhan. Menjatuhkan pidana 12 tahun penjara dikurangi masa tahanan," tandas Agus membacakan berkas tuntutan, Senin (24/11/2014).

Agus terlebih dulu menyebutkan hal yang meringankan dan memberatkan. Untuk yang memberatkan, perbuatan terdakwa menyebabkan orang lain meninggal dunia. Sedangkan untuk yang meringankan, terdakwa berlaku sopan selama persidangan, menyesali perbuatannya, masih muda, dan belum pernah dihukum.

Atas tuntutan tersebut, Rian dan kuasa hukumnya sama- sama-sama mengajukan nota pembelaan. Sidang pun ditunda dan dilanjutkan pekan depan dengan agenda pembacaan pleidoi.

Sementara itu Kuasa Hukum Rian Deden Aquariandi menyebutkan, dirinya tidak mempermasalahkan lamanya tuntutan. Tapi lebih mempertanyakan kenapa kasus Rian bisa P21 bahkan bisa sampai ke persidangan hingga ke tahap tuntutan.

"Karena sebetulnya ada suatu dokumen yang tidak dimasukkan dalam dakwaan tentang pemeriksaan kejiwaan tersangka," kata Deden kepada wartawan seusai sidang.

Ia mengungkapkan, dalam dokumen tersebut dijelaskan terdakwa mengalami indikasi gangguan kepribadian paranoid dan depresi sehingga proses pemeriksaan harus dipertimbangkan dan terdakwa diharuskan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.

Deden mengaku memang benar perbuatan Rian yang dilakukan awal Agustus 2014 itu salah. Tapi, sebelumnya Rian sempat diancam oleh korban. Apalagi, ada hasil pemeriksaan psikolog terdakwa harus diperiksa lanjutan dan itu menyatakan ada sesuatu dalam dirinya. "Masak orang gila tetap disidang?"
(zik)
Berita Terkait
Ini Tampang Pelaku Pembunuhan...
Ini Tampang Pelaku Pembunuhan Perempuan yang Jasadnya Dibungkus Plastik di Sukoharjo
Pembunuh Pengusaha Emas...
Pembunuh Pengusaha Emas di Papua Ternyata WNA Afghanistan, Pelaku Selingkuhan Istri Korban
Ini Fakta-fakta Pembunuhan...
Ini Fakta-fakta Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB
1 Buron Kasus Vina Cirebon...
1 Buron Kasus Vina Cirebon Berhasil Diringkus Polda Jabar
Ditahan Imbang Polandia,...
Ditahan Imbang Polandia, Prancis Gagal Juara Grup
Foto Wajah Diduga Egi...
Foto Wajah Diduga Egi Pembunuh Vina Cirebon Viral di Medsos
Berita Terkini
Kemewahan Istana Mataram...
Kemewahan Istana Mataram Baru di Plered yang Dilengkapi Gerbang Tiga Lapis Megah
2 jam yang lalu
Warga Desak Satgas Anti...
Warga Desak Satgas Anti Premanisme Tindak Tegas Ormas Palang Jalan di Cikarang
2 jam yang lalu
Sambut Hari Buku Nasional,...
Sambut Hari Buku Nasional, Ratusan Anak Pulau Pramuka Dapat Pelajaran Literasi Maritim
3 jam yang lalu
Palak Investor China...
Palak Investor China Rp5 Triliun, Ketua Kadin Cilegon Jadi Tersangka lalu Ditahan
3 jam yang lalu
Penuhi Aspirasi Warga...
Penuhi Aspirasi Warga Flores Timur, Legislator Partai Perindo Yamin Lewar: Reses Jadi Momen Perjuangkan Suara Rakyat
11 jam yang lalu
5 Taman di Jakarta Resmi...
5 Taman di Jakarta Resmi Beroperasi 24 Jam, Ini Harapan Pramono Anung
11 jam yang lalu
Infografis
Makam Firaun Misterius...
Makam Firaun Misterius Ditemukan setelah 3.600 Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved