Aktivis Mahasiswa di Bali Tagih Janji Kampanye Jokowi
A
A
A
DENPASAR - Aliansi Mahasisawa Bali Peduli Rakyat (AMBPR) menagih janji kampanye Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak menaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, dan meningkatkan kesejahteraan kaum buruh.
"Saat ini harga minyak dunia turun menjadi 75-80 USD perbarel, maka pemerintah tidak memiliki alasan yang kuat untuk menaikkan harga BBM, kenaikan BBM akan berdampak pada kenaikkan harga bahan-bahan pokok," terang Koordinator Aksi Mahasiswa, di depan patung catur muka, Denpasar, Sabtu (22/11/2014).
Para mahasiswa yang terdiri dari berbagai elemen pergerakan, seperti KAMMI, LMND, HMI, PMII, LBH, BEM UNMAS, dan FMN ini juga menantang Jokowi untuk merealisasikan Trisakti Soekarno dan melaksanakan UUD 1945 Pasal 33.
"Konsep itu dicetuskan di dalam Pemerintahan Jokowi, kami tagih janji beliau. Sekarang ini pada kenyataanya Jokowi menghilangkan esensi Trisakti tersebut, dengan menghilangkan peran negara dalam mensejahterakan rakyat," ungkapnya.
Dengan begitu, Pemerintah Jokowi juga ingin agar rakyat dapat mengurus dirinya sendiri tanpa bantuan langsung dari negara. Untuk itu, mahasiswa menuntut Jokowi untuk merealisasikan janji Trisakti dan melaksanakan UUD 1945 Pasal 33, yakni berdaulat dibidang ekonomi, politik, dan budaya.
"Itulah yang dikeluarkan Soekarno untuk menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang bisa mengelola kekayaan sendiri tanpa bergantung dengan bangsa yang lain," tukasnya.
"Saat ini harga minyak dunia turun menjadi 75-80 USD perbarel, maka pemerintah tidak memiliki alasan yang kuat untuk menaikkan harga BBM, kenaikan BBM akan berdampak pada kenaikkan harga bahan-bahan pokok," terang Koordinator Aksi Mahasiswa, di depan patung catur muka, Denpasar, Sabtu (22/11/2014).
Para mahasiswa yang terdiri dari berbagai elemen pergerakan, seperti KAMMI, LMND, HMI, PMII, LBH, BEM UNMAS, dan FMN ini juga menantang Jokowi untuk merealisasikan Trisakti Soekarno dan melaksanakan UUD 1945 Pasal 33.
"Konsep itu dicetuskan di dalam Pemerintahan Jokowi, kami tagih janji beliau. Sekarang ini pada kenyataanya Jokowi menghilangkan esensi Trisakti tersebut, dengan menghilangkan peran negara dalam mensejahterakan rakyat," ungkapnya.
Dengan begitu, Pemerintah Jokowi juga ingin agar rakyat dapat mengurus dirinya sendiri tanpa bantuan langsung dari negara. Untuk itu, mahasiswa menuntut Jokowi untuk merealisasikan janji Trisakti dan melaksanakan UUD 1945 Pasal 33, yakni berdaulat dibidang ekonomi, politik, dan budaya.
"Itulah yang dikeluarkan Soekarno untuk menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang bisa mengelola kekayaan sendiri tanpa bergantung dengan bangsa yang lain," tukasnya.
(san)