Rumah Terbakar, Penghuni Terpanggang

SLEMAN - Surahmat, 50, warga Dusun Murangan 7 RT 01/22, Triharjo, Sleman, tewas terpanggang dalam musibah kebakaran yang menghanguskan rumahnya, kemarin. Belum diketahui pasti penyebab kebakaran, namun diduga kebakaran akibat puntung rokok.

Kejadian kebakaran itu baru dike tahui warga sekitar pukul 08.30 WIB. Jilatan api terlihat keluar dari atap rumah diiringi ke pulan asap hitam. Warga sekitar lokasi yang mengetahui kejadian itupun langsung mendekat, mencoba mengecek ke dalam karena mereka yakin korban masih berada di dalam. Na mun saat mendekat, udara dari dalam sudah terasa panas.

Dalam kondisi panik, sambil menunggu petugas pemadam tiba di lokasi, warga melakukan pemadaman menggunakan per alatan ember. Setelah petugas pemadam datang dan api berhasil dipadamkan korban pun baru bisa dievakuasi dan dibawa ke RS Murangan.

"Warga datang api sudah besar, dia (korban) tidak berkeluarga karena ke terbelakangan mental dan tinggal sendiri," kata Novarias Su listyo Ketua LKMD Padu kuhan Murangan. Saat ditemukan, posisi korban tidak berada di lokasi tempat tidur.

Namun berada di dekat tumpukan kayu. Banyak yang memperkirakan saat terja di kebakaran korban yang su dah terkepung api tak bisa menye lamatkan diri dan hanya bisa berusaha mencari lokasi yang aman dari api. Saat ditemukan, kondisi tubuh korban mengalami luka bakar di bagian atas.

Keponakan korban, Wirman, 40, secara terpisah mengungkapkan, setelah salat subuh dia sempat bertemu dengan kor ban untuk memberi tahu bah wa akan ada acara fogging. Dia pun kaget, saat bertemu, kor ban sudah berada di pos gardu sambil merokok. "Saya da tang mau bangunkan, mau saya kasih makanan supaya keluar tapi dia sudah keluar sambil merokok," ungkapnya.

Disampaikan Wirman, Seteh kakeknya meninggal dua tahun silam, pamannya itu sudah ti dak lagi sering merokok. Bila me rokok itu pun karena pem berian dari orang lain. Sehingga da ri kebakaran itu, diduga api ber asal dari rokok yang mem bakar kasur saat korban tiduran. "Mungkin ya karena rokok," tandasnya.

Muji barnugroho