Kadiv Humas Polri: Tidak Perlu Memperuncing Masalah Kecil
A
A
A
JAKARTA - Menyusul bentrokan TNI-Polri di Batam, Polri akan memberikan wawasan dan bimbingan pada anggota bagaimana bersikap dan bertindak ketika berada di ruang publik.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie mengatakan, berdasarkan laporan dari Polda Riau, bentrok antara anggota Yonif 134 Tuah Sakti (TS) dengan Satbrimob Polda Kepri, kemarin, dipicu oleh rasa ketersinggungan antara oknum TNI dan Polri yang bertemu di tempat makan pada Rabu pagi itu.
"Anggota sama-sama ketemu di ruang publik tempat makan, ada kemungkinan rasa ketersinggungan saat makan, itu pemicunya," kata Ronny di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (20/11/2014).
Lanjut Ronny, pagi hari itu Kapolda Riau dan Danrem sedang mendiskusikan tentang pengamanan situasi berkaitan dengan kenaikan harga BBM bersubsidi.
Kaget mendengar kabar insiden tersebut, kedua pemimpin itu langsung menuju ke lokasi kejadian untuk berusaha menyelesaikan persoalan.
"Mereka kaget ada insiden. Kemudian ke lokasi dan menyelesaikan persoalan. Sampai magrib masih kondusif. Hanya insiden perusakan atau kekerasan terhadap barang," kata Ronny.
Jenderal polisi bintang dua itu mengungkapkan, Polri akan menindak tegas oknum yang terlibat. Untuk mencegah kejadian bentrok serupa kembali terulang, Polri secara internal akan memberikan wawasan dan bimbingan pada anggota bagaimana mereka bersikap dan bertindak ketika berada di ruang publik.
"Ada sifat kekeluargaan bersama harus dibangun. Tidak perlu memperuncing sebuah permasalahan kecil, selesaikan dengan bersalaman," kata Ronny.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie mengatakan, berdasarkan laporan dari Polda Riau, bentrok antara anggota Yonif 134 Tuah Sakti (TS) dengan Satbrimob Polda Kepri, kemarin, dipicu oleh rasa ketersinggungan antara oknum TNI dan Polri yang bertemu di tempat makan pada Rabu pagi itu.
"Anggota sama-sama ketemu di ruang publik tempat makan, ada kemungkinan rasa ketersinggungan saat makan, itu pemicunya," kata Ronny di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (20/11/2014).
Lanjut Ronny, pagi hari itu Kapolda Riau dan Danrem sedang mendiskusikan tentang pengamanan situasi berkaitan dengan kenaikan harga BBM bersubsidi.
Kaget mendengar kabar insiden tersebut, kedua pemimpin itu langsung menuju ke lokasi kejadian untuk berusaha menyelesaikan persoalan.
"Mereka kaget ada insiden. Kemudian ke lokasi dan menyelesaikan persoalan. Sampai magrib masih kondusif. Hanya insiden perusakan atau kekerasan terhadap barang," kata Ronny.
Jenderal polisi bintang dua itu mengungkapkan, Polri akan menindak tegas oknum yang terlibat. Untuk mencegah kejadian bentrok serupa kembali terulang, Polri secara internal akan memberikan wawasan dan bimbingan pada anggota bagaimana mereka bersikap dan bertindak ketika berada di ruang publik.
"Ada sifat kekeluargaan bersama harus dibangun. Tidak perlu memperuncing sebuah permasalahan kecil, selesaikan dengan bersalaman," kata Ronny.
(zik)