Satu Anggota Yonif 134 Tewas, TNI Berjaga 24 Jam
A
A
A
BATAM - Aksi bentrokan dan baku tembak antara anggota Brimob Polda Kepri dan Yonif 134 mengakibatkan satu anggota dari Yonif 134 tewas. Beberapa anggota TNI berseragam tampak berjaga-jaga di gerbang masuk RSUD Embung Fatimah.
‎Satu anggota Yonif 134 yang dinyatakan tewas diketahui bernama JK Marpaung. Jenazah korban kini berada di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD Embung Fatimah.
Sejumlah anggota TNI berseragam dan Provost terlihat berjaga-jaga. Penjagaan dilakukan 24 jam. Belum terlihat keluarga dari korban aksi bentrokan tersebut. Berdasarkan informasi yang beredar, jenazah korban masih diautopsi petugas medis.
Bahkan, Kepala Staf Kodim Batam Mayor Inf Abdul Sipahutar terlihat berjaga-jaga di depan pintu Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD Embung Fatimah.
Hendri, salah seorang sekuriti yang berjaga-jaga di sekitar instalasi tersebut membenarkan jika korban tewas tersebut berasal dari satuan Yonif 134. Menurutnya, korban masih menjalani autopsi.
"Masuknya sekitar jam 21.00 WIB, diantar langsung sama TNI juga," katanya, kepada wartawan, Kamis (20/11/2014) dini hari.
Tidak hanya penjagaan, satu unit keranda jenazah juga telah disiapkan di depan pintu. Tidak hanya anggota TNI, dua sekuriti juga terlihat berjaga-jaga.
‎Satu anggota Yonif 134 yang dinyatakan tewas diketahui bernama JK Marpaung. Jenazah korban kini berada di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD Embung Fatimah.
Sejumlah anggota TNI berseragam dan Provost terlihat berjaga-jaga. Penjagaan dilakukan 24 jam. Belum terlihat keluarga dari korban aksi bentrokan tersebut. Berdasarkan informasi yang beredar, jenazah korban masih diautopsi petugas medis.
Bahkan, Kepala Staf Kodim Batam Mayor Inf Abdul Sipahutar terlihat berjaga-jaga di depan pintu Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD Embung Fatimah.
Hendri, salah seorang sekuriti yang berjaga-jaga di sekitar instalasi tersebut membenarkan jika korban tewas tersebut berasal dari satuan Yonif 134. Menurutnya, korban masih menjalani autopsi.
"Masuknya sekitar jam 21.00 WIB, diantar langsung sama TNI juga," katanya, kepada wartawan, Kamis (20/11/2014) dini hari.
Tidak hanya penjagaan, satu unit keranda jenazah juga telah disiapkan di depan pintu. Tidak hanya anggota TNI, dua sekuriti juga terlihat berjaga-jaga.
(san)