Mahasiswa di Padang Juga Terlibat Bentrok dengan Polisi
A
A
A
PADANG - Selain mahasiswa di Sulawesi Selatan (Sulsel), mahasiswa di Sumatera Barat (Sumbar), hari ini juga melakukan aksi unjuk rasa menuntut dibatalkannya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi senilai Rp2000.
Sama dengan rekannya di Makassar, aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa se-Sumatera Barat kali ini juga berakhir bentrok dengan aparat kepolisian. Bentrokan terjadi, di kawasan Adis Didong, Kota Padang.
Bentrokan antara mahasiswa dengan petugas kepolisian tak dapat dihindarkan, di depan Tugu Adipura Adis Didong. Ratusan mahasiswa terlibat adu jotos dengan aparat kepolisian dari Polresta Padang.
Aksi bentrok dipicu aksi mahasiswa yang akan menghadang mobil pribadi berpelat merah yang tengah melintas di lokasi demo. Pemilik mobil yang tidak terima dengan penghadangan, memukuli salah seorang dari mahasiswa yang tengah berdemo.
Keributan ini akhirnya berujung dengan bentrok antara mahasiswa dengan ratusan personel kepolisian Polresta Padang yang melakukan pengamanan di lokasi.
Dalam peristiwa ini, sebanyak 12 orang mahasiswa diamankan polisi. Sementara delapan orang mahasiswa dan satu orang polisi dilarikan ke rumah sakit, karena mengalami luka di bagian kepala.
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa se Sumatera Barat itu, terdiri dari sejumlah Universitas Negeri di Kota Padang. Awalnya, aksi demo dilakukan di gedung DPRD Provinsi Sumbar.
Usai terjadi bentrok dengan aparat, ratusan mahasiswa inipun akhirnya membubarkan diri.
Sama dengan rekannya di Makassar, aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa se-Sumatera Barat kali ini juga berakhir bentrok dengan aparat kepolisian. Bentrokan terjadi, di kawasan Adis Didong, Kota Padang.
Bentrokan antara mahasiswa dengan petugas kepolisian tak dapat dihindarkan, di depan Tugu Adipura Adis Didong. Ratusan mahasiswa terlibat adu jotos dengan aparat kepolisian dari Polresta Padang.
Aksi bentrok dipicu aksi mahasiswa yang akan menghadang mobil pribadi berpelat merah yang tengah melintas di lokasi demo. Pemilik mobil yang tidak terima dengan penghadangan, memukuli salah seorang dari mahasiswa yang tengah berdemo.
Keributan ini akhirnya berujung dengan bentrok antara mahasiswa dengan ratusan personel kepolisian Polresta Padang yang melakukan pengamanan di lokasi.
Dalam peristiwa ini, sebanyak 12 orang mahasiswa diamankan polisi. Sementara delapan orang mahasiswa dan satu orang polisi dilarikan ke rumah sakit, karena mengalami luka di bagian kepala.
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa se Sumatera Barat itu, terdiri dari sejumlah Universitas Negeri di Kota Padang. Awalnya, aksi demo dilakukan di gedung DPRD Provinsi Sumbar.
Usai terjadi bentrok dengan aparat, ratusan mahasiswa inipun akhirnya membubarkan diri.
(san)