Daerah Longsor Ditargetkan Pulih Sebelum Natal
Senin, 17 November 2014 - 03:00 WIB

Daerah Longsor Ditargetkan Pulih Sebelum Natal
A
A
A
DOLOKSANGGUL - Sejumlah daerah-daerah yang terkena longsor di Humbang Hasundutan (Humbahas) ditargetkan pulih sebelum Natal 2014.
Untuk mendukung target tersebut pihak Pemkab Humbahas telah melakukan perbaikan dengan menggunakan anggaran penanggulangan bencana.
Sekretaris Daerah (Sekda) Humbahas, Saul Situmorang mengatakan, bahwa pihak Pemkab Humbahas saat ini mendata sedikitnya 22 titik longsor di sejumlah kawasan khususnya di Kecamatan Pakkat, Parlilitan, dan Tarabintang.
Ketiga kecamatan tersebut menjadi sasaran utama alokasi dana bencana yang saat ini diproyeksikan sebanyak Rp2 miliar.
“Kalau kita berharap itu tuntas sebelum Natal. Sehingga tidak mengganggu aktivitas Natal khususnya aktivitas mudik para perantau,” timpalnya, Minggu (16/11/2014) di Dolok
Sanggul.
Saul memaparkan, bahwa saat ini pihak pemkab telah meminta kecamatan untuk mendata titik longsor yang membutuhkan perhatian serius.
Selain itu pihak Pemkab juga telah melakukan monitoring bencana khususnya daerah dengan kerawanan longsor yang tinggi.
“Seluruh lokasi yang kita data saat ini erosi karena curah hujan yang tinggi. Jadi kita meminta masyarakat berhati-hati. Karena erosi yang terjadi di Humbahas murni karena tingginya curah hujan,” paparnya.
Salah satu warga Humbahas, Charli Silaban (35) mengatakan, upaya perbaikan yang dilakukan pemerintah adalah hal yang positif.
Namun ayah dua orang anak tersebut mengharapkan agar percepatan pembangunan dan pemulihan lokasi-lokasi longsor tersebut dilakukan sesuai dengan kebutuhan geografis daerah.
Sehingga percepatan pemulihan tidak dapat dijadikan alasan untuk membuat pemulihan yang asal jadi.
“Karena sejauh ini kita melihat longsor di beberapa titik bukan baru terjadi tetapi sudah terjadi berulang-ulang. Jadi kita berharap Pemkab melakukan pemulihan bukan hanya sebatas bronjong atau penimbunan. Tetapi juga pembuatan penyangga beton untuk beberapa titik seperti di kawasan Baktiraja dan Pakkat,” tandasnya.
Untuk mendukung target tersebut pihak Pemkab Humbahas telah melakukan perbaikan dengan menggunakan anggaran penanggulangan bencana.
Sekretaris Daerah (Sekda) Humbahas, Saul Situmorang mengatakan, bahwa pihak Pemkab Humbahas saat ini mendata sedikitnya 22 titik longsor di sejumlah kawasan khususnya di Kecamatan Pakkat, Parlilitan, dan Tarabintang.
Ketiga kecamatan tersebut menjadi sasaran utama alokasi dana bencana yang saat ini diproyeksikan sebanyak Rp2 miliar.
“Kalau kita berharap itu tuntas sebelum Natal. Sehingga tidak mengganggu aktivitas Natal khususnya aktivitas mudik para perantau,” timpalnya, Minggu (16/11/2014) di Dolok
Sanggul.
Saul memaparkan, bahwa saat ini pihak pemkab telah meminta kecamatan untuk mendata titik longsor yang membutuhkan perhatian serius.
Selain itu pihak Pemkab juga telah melakukan monitoring bencana khususnya daerah dengan kerawanan longsor yang tinggi.
“Seluruh lokasi yang kita data saat ini erosi karena curah hujan yang tinggi. Jadi kita meminta masyarakat berhati-hati. Karena erosi yang terjadi di Humbahas murni karena tingginya curah hujan,” paparnya.
Salah satu warga Humbahas, Charli Silaban (35) mengatakan, upaya perbaikan yang dilakukan pemerintah adalah hal yang positif.
Namun ayah dua orang anak tersebut mengharapkan agar percepatan pembangunan dan pemulihan lokasi-lokasi longsor tersebut dilakukan sesuai dengan kebutuhan geografis daerah.
Sehingga percepatan pemulihan tidak dapat dijadikan alasan untuk membuat pemulihan yang asal jadi.
“Karena sejauh ini kita melihat longsor di beberapa titik bukan baru terjadi tetapi sudah terjadi berulang-ulang. Jadi kita berharap Pemkab melakukan pemulihan bukan hanya sebatas bronjong atau penimbunan. Tetapi juga pembuatan penyangga beton untuk beberapa titik seperti di kawasan Baktiraja dan Pakkat,” tandasnya.
(sms)