Manado Diguncang Gempa Besar, Warga Teriak Histeris
A
A
A
MANADO - Gempa bumi mengguncang Kota Manado. Seluruh warga panik, dan lari berhamburan ke luar rumah, maupun tempat kerja mereka. Arus kendaraan pun berhenti mendadak di tengah jalan. Sopir dan para penumpang lari mencari tempat jauh dari bangunan tinggi.
"Gempa hari ini sangat dahsyat dan tidak biasanya seperti ini. Di dalam rumah bak ayunan, para anak kos pun berlari dan yang di lantai dua hanya bersembunyi di bawah meja, sambil berteriak histeris selama gempa terjadi hampir satu menit," ujar Hidayat Paputungan, anak kos di Jalan Sam Ratulangi, depan SD GMIM Manado, Sabtu (15/11/2014).
Teman Hidayat, Akbar, Viny, Uny, dan beberapa rekan lainnya pun hanya pasrah di lantai dua kosan tersebut. "Kami tidak bisa berbuat apa-apa. Mau turun tangga, tangga sudah terlihat bak ombak. Hal itu karena kepala kami pusing," tambah Viny.
Sementara Ronald Rauf, salah satu pengendara mengaku, jika mobil tidak dihentikan bisa saja terjadi tabrakan. Pasalnya, getaran tanah sangat kencang dibanding biasanya.
"Kami panik di dalam mobil, dan segera berlari bersama dua anak dan istri saya keluar mobil mencari tempat aman," ujar Ronald, dengan nada gemetaran.
Berdasarkan website resmi BMKG Indonesia, gempa bumi terjadi pada pukul 09.31:44 WIB (pukul 10.31 WITA) dengan kekuatan 7,3 skala richter.
"Lokasi gempa 1.94LU-126.50 BT, 132 km barat laut Halmahera Barat-Malut dengan kedalaman 10 km, dan berpotensi tsunami," tulis BMKG dalam lamannya.
"Gempa hari ini sangat dahsyat dan tidak biasanya seperti ini. Di dalam rumah bak ayunan, para anak kos pun berlari dan yang di lantai dua hanya bersembunyi di bawah meja, sambil berteriak histeris selama gempa terjadi hampir satu menit," ujar Hidayat Paputungan, anak kos di Jalan Sam Ratulangi, depan SD GMIM Manado, Sabtu (15/11/2014).
Teman Hidayat, Akbar, Viny, Uny, dan beberapa rekan lainnya pun hanya pasrah di lantai dua kosan tersebut. "Kami tidak bisa berbuat apa-apa. Mau turun tangga, tangga sudah terlihat bak ombak. Hal itu karena kepala kami pusing," tambah Viny.
Sementara Ronald Rauf, salah satu pengendara mengaku, jika mobil tidak dihentikan bisa saja terjadi tabrakan. Pasalnya, getaran tanah sangat kencang dibanding biasanya.
"Kami panik di dalam mobil, dan segera berlari bersama dua anak dan istri saya keluar mobil mencari tempat aman," ujar Ronald, dengan nada gemetaran.
Berdasarkan website resmi BMKG Indonesia, gempa bumi terjadi pada pukul 09.31:44 WIB (pukul 10.31 WITA) dengan kekuatan 7,3 skala richter.
"Lokasi gempa 1.94LU-126.50 BT, 132 km barat laut Halmahera Barat-Malut dengan kedalaman 10 km, dan berpotensi tsunami," tulis BMKG dalam lamannya.
(san)