ABG Terjun Bebas dari Tower
A
A
A
PASURUAN - Seorang siswa SMP di Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jatim, nekad terjun bebas dari tower telepon seluler di belakang Kantor Pos, Alun-alun Bangil. Bak peloncat indah di kolam renang, dia meluncur dari ketinggian sekitar 40 meter.
Hanya dalam hitungan detik, Muhlis, 15, siswa kelas 9 SMP Muhammadiyah Bangil, mendarat di pekarangan tower telepon seluler dengan kondisi yang mengenaskan.
Aksi nekad anak baru gede (ABG) ini sempat terekam video amatir warga sekitar lokasi kejadian.
Keterangan yang dihimpun, pelajar nahas ini pada pagi hari masih mengikuti pelajaran di sekolahnya yang berada di Alun-Alun timur Bangil. Sekitar pukul 08.30 WIB, pelajar asal Desa Sidowayah, Kecamatan Beji ini keluar dari sekolahnya dan berjalan menuju tower yang berjarak sekitar 200 meter.
Dengan langkah pasti ia menaiki tangga tower telepon seluler hingga ke puncak. Tanpa berhenti sedetik pun, dia langsung melompat ke dasar tanah. Sejumlah warga yang mengabadikan peristiwa nahas tersebut dari kejauhan sontak berteriak histeris.
"Warga sudah berteriak dan mengingatkan agar kembali turun. Tapi dia nekad dan terus memanjat tower. Sampai di puncak, dia langsung melompat terjun bebaa," kata Budi Sulakso, warga sekitar Alun-alun Bangil.
Choirul, kakak korban, mengakui, dalam beberapa hari terakhir korban terlihat murung seperti sedang mengalami persoalan. Namun, dia mengaku tidak mengetahui secara pasti apa yang dialaminya.
"Ia tidak pernah cerita sedang ada masalah apa. Beberapa hari ia terlihat murung," kata Choirul.
Kanit Reskrim Polsek Bangil, Aiptu Bambang Supriyanto, mengungkapkan, dari keterangan pihak keluarga, diketahui korban mengalami depresi sejak beberapa waktu lalu. Korban kerap terlihat berbicara sendiri, berbicara dengan tembok dan pohon.
"Kami masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan saksi-saksi. Pada areal tower sudah dilengkapi dengan pagar pengaman dan kawat berduri," kata Aiptu Bambang Supriyanto.
Hanya dalam hitungan detik, Muhlis, 15, siswa kelas 9 SMP Muhammadiyah Bangil, mendarat di pekarangan tower telepon seluler dengan kondisi yang mengenaskan.
Aksi nekad anak baru gede (ABG) ini sempat terekam video amatir warga sekitar lokasi kejadian.
Keterangan yang dihimpun, pelajar nahas ini pada pagi hari masih mengikuti pelajaran di sekolahnya yang berada di Alun-Alun timur Bangil. Sekitar pukul 08.30 WIB, pelajar asal Desa Sidowayah, Kecamatan Beji ini keluar dari sekolahnya dan berjalan menuju tower yang berjarak sekitar 200 meter.
Dengan langkah pasti ia menaiki tangga tower telepon seluler hingga ke puncak. Tanpa berhenti sedetik pun, dia langsung melompat ke dasar tanah. Sejumlah warga yang mengabadikan peristiwa nahas tersebut dari kejauhan sontak berteriak histeris.
"Warga sudah berteriak dan mengingatkan agar kembali turun. Tapi dia nekad dan terus memanjat tower. Sampai di puncak, dia langsung melompat terjun bebaa," kata Budi Sulakso, warga sekitar Alun-alun Bangil.
Choirul, kakak korban, mengakui, dalam beberapa hari terakhir korban terlihat murung seperti sedang mengalami persoalan. Namun, dia mengaku tidak mengetahui secara pasti apa yang dialaminya.
"Ia tidak pernah cerita sedang ada masalah apa. Beberapa hari ia terlihat murung," kata Choirul.
Kanit Reskrim Polsek Bangil, Aiptu Bambang Supriyanto, mengungkapkan, dari keterangan pihak keluarga, diketahui korban mengalami depresi sejak beberapa waktu lalu. Korban kerap terlihat berbicara sendiri, berbicara dengan tembok dan pohon.
"Kami masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan saksi-saksi. Pada areal tower sudah dilengkapi dengan pagar pengaman dan kawat berduri," kata Aiptu Bambang Supriyanto.
(lis)