Bayi Gajah Sumatera Lahir di TSI Prigen
A
A
A
PASURUAN - Taman Safari Indonesia (TSI) II Prigen, Kabupaten Pasuruan, berhasil mengembangbiakkan salah satu satwa langka dan dilindungi yakni gajah sumatera (elephas maximus sumatranus). Bayi gajah berjenis kelamin betina tersebut lahir pada 6 November lalu dengan berat 83 Kg tinggi 82 cm dan panjang 70 cm.
Kelahiran gajah ini menambah koleksi satwa langka TSI II Prigen menjadi 26 ekor. Anakan gajah ini lahir dari induk Siska (20) dan pejantan Subaru (40). Kelahiran satwa sub spesies dari gajah asia ini merupakan yang ke-10 di TSI II Prigen.
Menurut dokter satwa TSI II Prigen, Praticta Ayu, proses kelahiran gajah ini berlangsung secara normal dan alamiah setelah berada pada masa kandungan selama 22 bulan. Pada sekitar pukul 01.00 WIB, gajah-gajah yang berada dalam kandang berteriak seolah menyambut kelahiran bayi gajah tersebut.
"Gajah-gajah ini bersuara keras seolah memberikan ucapan selamat atas lahirnya bayi gajah. Ia lahir secara normal tanpa sepengetahuan keeper gajah. Saat ini induk dan bayi gajah berada dalam kandang khusus dengan pemantauan keeper," kata Praticta Ayu.
Menurut Praticta, gajah sumatera merupakan sub spesies dari gajah asia yang tersebar dari India hingga Indonesia. Secara umum, gajah asia memiliki ukuran lebih kecil dari gajah afrika. Berbeda dengan gajah afrika yang memiliki gading panjang pada jantan dan betina, gajah asia berjenis kelamin jantan yang memiliki gading panjang.
Berdasar data International Union for Conservation of Nature (IUCN), gajah sumatera merupakan satwa yang sangat terancam punah (critically endangered). Pada saat ini, populasi gajah sumatera liar hanya bisa dijumpai di beberapa kawasan konservasi di Pulau Sumatera dengan jumlah populasi yang terus menurun.
"Pada tahun 2008 jumlah populasi gajah sumatera hanya sekitar 1.600 ekor," kata Praticta.
Kelahiran gajah ini menambah koleksi satwa langka TSI II Prigen menjadi 26 ekor. Anakan gajah ini lahir dari induk Siska (20) dan pejantan Subaru (40). Kelahiran satwa sub spesies dari gajah asia ini merupakan yang ke-10 di TSI II Prigen.
Menurut dokter satwa TSI II Prigen, Praticta Ayu, proses kelahiran gajah ini berlangsung secara normal dan alamiah setelah berada pada masa kandungan selama 22 bulan. Pada sekitar pukul 01.00 WIB, gajah-gajah yang berada dalam kandang berteriak seolah menyambut kelahiran bayi gajah tersebut.
"Gajah-gajah ini bersuara keras seolah memberikan ucapan selamat atas lahirnya bayi gajah. Ia lahir secara normal tanpa sepengetahuan keeper gajah. Saat ini induk dan bayi gajah berada dalam kandang khusus dengan pemantauan keeper," kata Praticta Ayu.
Menurut Praticta, gajah sumatera merupakan sub spesies dari gajah asia yang tersebar dari India hingga Indonesia. Secara umum, gajah asia memiliki ukuran lebih kecil dari gajah afrika. Berbeda dengan gajah afrika yang memiliki gading panjang pada jantan dan betina, gajah asia berjenis kelamin jantan yang memiliki gading panjang.
Berdasar data International Union for Conservation of Nature (IUCN), gajah sumatera merupakan satwa yang sangat terancam punah (critically endangered). Pada saat ini, populasi gajah sumatera liar hanya bisa dijumpai di beberapa kawasan konservasi di Pulau Sumatera dengan jumlah populasi yang terus menurun.
"Pada tahun 2008 jumlah populasi gajah sumatera hanya sekitar 1.600 ekor," kata Praticta.
(zik)