Mayjen Iskandar Kembali Minum Air Sungai Musi
Mayjen Iskandar Kembali Minum Air Sungai Musi
A
A
A
PALEMBANG - Kehangatan kampung halaman kembali dira sakan Mayor Jenderal TNI Iskandar M Sahil, calon pengganti Pang dam II Sriwijaya Mayjen TNI Bam bang Budi Waluyo, yang akan menduduki Staf Khu sus Panglima TNI.
Meskipun jenderal bintang dua kela hiran Palembang tetap mengikuti tradisi penyambutan, salah satunya minum air Sungai Musi. Mayjen Iskandar dan istri disambut dengan suka cita oleh segenap prajurit, PNS, dan ibu-ibu Persit.
Diawali dengan pengalungan bunga oleh Kasdam II Sriwijaya Brigjen TNI Toto S Moerasad dan pemberian bunga tangan oleh istri Kasdam II Sriwijaya Dwi Erla Moerasad kepada Am borowati Iskandar, di gerbang masuk Mar kas Kodam, kemarin. Prosesi penyambutan alumnus AKABRI 1982 ini tampak be gitu hangat, ditambah kondisi cuaca yang terlihat cerah kemarin pagi.
Setelah menerima laporan dan penghormatan dari pos jaga dan jajaran kehormatan piket, Iskandar didampingi istri pun di sambut dengan acara tra disi pe dang pora yang dilang sungkan oleh para Koman dan Batalyon dan Komandan Kodim. Lagu ucapan selamat datang mengiringi ke datangan pria yang sempat menjabat Aster Kasdam II Sriwi ja ya 2004 lalu. Dia pun didam pingi istri me laksanakan acara tradisi minum air Sungai Musi.
Setelah itu, disambut Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo be serta istri sebelum memasuki aca ra puncak tradisi yang meng harukan ketika dilakukan penciuman Pataka KodamIISriwi jaya “PatahTumbuh Hilang Berganti”. Usai prosesi penyambutan di lanjutkan mende ngarkan paparan dari Irdam dan para asisten. “Tradisi ini melam bangkan bahwa Mayjen TNI Iskandar M Sahil beserta istri resmi telah diterima sebagai warga Kodam dan sekaligus warga Sumsel,” ujar Kapen dam II Sriwijaya Kolonel Inf Afianto.
Dikatakan Afianto, tradisi penyambutan pejabat baru selalu dilakukan setiap kali ada pejabat baru. “Hal ini sudah menjadi tradisi bagi setiap calon Pangdam. Mayjen TNI Iskandar pun, merupakan orang asli Palembang dan pernah menjabat di sini, juga tetap harus meminum air Sungai Musi sebagai tradisi,”tandasnya. Menurut Afianto, calon Pangdam untuk sementara menempati rumah dinas perwira tinggi di Ka wasan Kambang Iwak (KI) Palembang.
“Beliau baru resmi menjabat usai sertijab Jumat (besok), namun sekarang merupakan perkenalan termasuk pula pemaparan mengenai perkembangan berbagai tugas yang sudah dilakukan, sedang dilakukan dan akan dilakukan,”tukasnya. Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo sebelumnya berpesan, agar semua jajaran dapat membantu Pangdam yang baru menjalankan tugasnya dengan baik.
Bambang menambahkan, berkaitan dengan pembinaan teritorial, agar kebijakan pimpinan TNI AD pada pelaksanaan program Binter dari fungsi utama TNI AD, benar-benar di implementasikan dengan baik.
“Seluruh aparat Komando Teritorial, mulai dari Korem, Kodim, Koramil sampai dengan Babinsa agar bekerja maksimal dalam melaksanakan Binter, baik melalui bakti TNI, Komunikasi Sosial mau pun pembinaan ketahanan wilayah,”kata dia. Adapun calon Pangdam yang baru merupakan pria kelahiran Palembang pada 7 Februari 1959.
Pria yang telah menerima beragam tanda jasa seperti satya lencana seroja dan tanda jasa dari PBB ini telah makan asam garam penugasan operasi dalam negeri hingga penugasan luar negeri. Diantaranya sempat bertugas dalam Operasi Tim-Tim, Operasi Jaring Merah dan Operasi Aceh. Di samping itu, ditugaskan ke Bosnia, Thailand, Belanda, Inggris dan lainnya.
Retno palupi
Meskipun jenderal bintang dua kela hiran Palembang tetap mengikuti tradisi penyambutan, salah satunya minum air Sungai Musi. Mayjen Iskandar dan istri disambut dengan suka cita oleh segenap prajurit, PNS, dan ibu-ibu Persit.
Diawali dengan pengalungan bunga oleh Kasdam II Sriwijaya Brigjen TNI Toto S Moerasad dan pemberian bunga tangan oleh istri Kasdam II Sriwijaya Dwi Erla Moerasad kepada Am borowati Iskandar, di gerbang masuk Mar kas Kodam, kemarin. Prosesi penyambutan alumnus AKABRI 1982 ini tampak be gitu hangat, ditambah kondisi cuaca yang terlihat cerah kemarin pagi.
Setelah menerima laporan dan penghormatan dari pos jaga dan jajaran kehormatan piket, Iskandar didampingi istri pun di sambut dengan acara tra disi pe dang pora yang dilang sungkan oleh para Koman dan Batalyon dan Komandan Kodim. Lagu ucapan selamat datang mengiringi ke datangan pria yang sempat menjabat Aster Kasdam II Sriwi ja ya 2004 lalu. Dia pun didam pingi istri me laksanakan acara tradisi minum air Sungai Musi.
Setelah itu, disambut Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo be serta istri sebelum memasuki aca ra puncak tradisi yang meng harukan ketika dilakukan penciuman Pataka KodamIISriwi jaya “PatahTumbuh Hilang Berganti”. Usai prosesi penyambutan di lanjutkan mende ngarkan paparan dari Irdam dan para asisten. “Tradisi ini melam bangkan bahwa Mayjen TNI Iskandar M Sahil beserta istri resmi telah diterima sebagai warga Kodam dan sekaligus warga Sumsel,” ujar Kapen dam II Sriwijaya Kolonel Inf Afianto.
Dikatakan Afianto, tradisi penyambutan pejabat baru selalu dilakukan setiap kali ada pejabat baru. “Hal ini sudah menjadi tradisi bagi setiap calon Pangdam. Mayjen TNI Iskandar pun, merupakan orang asli Palembang dan pernah menjabat di sini, juga tetap harus meminum air Sungai Musi sebagai tradisi,”tandasnya. Menurut Afianto, calon Pangdam untuk sementara menempati rumah dinas perwira tinggi di Ka wasan Kambang Iwak (KI) Palembang.
“Beliau baru resmi menjabat usai sertijab Jumat (besok), namun sekarang merupakan perkenalan termasuk pula pemaparan mengenai perkembangan berbagai tugas yang sudah dilakukan, sedang dilakukan dan akan dilakukan,”tukasnya. Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo sebelumnya berpesan, agar semua jajaran dapat membantu Pangdam yang baru menjalankan tugasnya dengan baik.
Bambang menambahkan, berkaitan dengan pembinaan teritorial, agar kebijakan pimpinan TNI AD pada pelaksanaan program Binter dari fungsi utama TNI AD, benar-benar di implementasikan dengan baik.
“Seluruh aparat Komando Teritorial, mulai dari Korem, Kodim, Koramil sampai dengan Babinsa agar bekerja maksimal dalam melaksanakan Binter, baik melalui bakti TNI, Komunikasi Sosial mau pun pembinaan ketahanan wilayah,”kata dia. Adapun calon Pangdam yang baru merupakan pria kelahiran Palembang pada 7 Februari 1959.
Pria yang telah menerima beragam tanda jasa seperti satya lencana seroja dan tanda jasa dari PBB ini telah makan asam garam penugasan operasi dalam negeri hingga penugasan luar negeri. Diantaranya sempat bertugas dalam Operasi Tim-Tim, Operasi Jaring Merah dan Operasi Aceh. Di samping itu, ditugaskan ke Bosnia, Thailand, Belanda, Inggris dan lainnya.
Retno palupi
(ars)
Explore More