Dua Perampok Ditembak Mati

Selasa, 11 November 2014 - 14:01 WIB
Dua Perampok Ditembak Mati
Dua Perampok Ditembak Mati
A A A
MARTAPURA - Sat Reskrim Polres OKU Timur menembak mati dua dari empat perampok Indomaret di Desa Rejoasri BK 14, Kecamatan Belitang Mulya, sekitar pukul 2.30 WIB, Minggu (9/11) lalu.

Petugas terpaksa memun ta - hkan timah panas untuk Wego, 25 dan Widodo, 23; keduanya warga Desa Margodadi, Kecamatan Semendawai Suku III, setelah melawan petugas dengan senjata tajam dan senjata api, ketika dipergoki saat beraksi di minimarket tersebut.

Kapolres OKU Timur AKBP Hengky Widjaja, melalui Kasatreskrim AKP Yon Edi Winara, mengungkapkan, peristiwa perampokan itu terjadi saat pegawai Indomaret akan me nu tup tempat kerja mereka. Saat itu juga, empat orang yang menggunakan penutup wajah masuk ke Indomaret dan mengancam pegawai. Bersamaan dengan ke jadian itu, anggota Reskrim sedang melakukan patroli, mendapatkan informasi ada pe rampokan dan langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP).

Saat berada di dekat TKP, petugas melihat empat orang dalam minimarket dengan wajah ditutup. “Anggota kita berusaha menghentikan aksi kawanan penjahat itu. Salah satu dari mereka menemb ak kan senjatanya ke arah polisi. Tidak ingin tersangka lolos, petugas memberi tembakan peri ngatan, namun tidak diindahkan ter sangka,” jelasnya. Setelah terjadi baku tembak sekitar 10 menit, sambungnya, polisi berhasil menembak mati dua dari empat tersangka.

Dua tersangka lagi yang sudah diketahui indentitasnya sedang dalam pengejaran. “Selain mem bekuk kedua tersangka, kita juga menyita barang bukti, berupa dua golok dan satu pucuk senpi rakitan (senpira) dengan empat amunisi yang masih berada dalam pistol, serta dua selongsong yang sudah ditembakkan tersangka Wego kepada anggota polisi,” ungkapnya.

Polisi juga menyita sepeda motor Yamaha RX King tanpa pelat nomor dan uang tunai sebanyak Rp300.000 dari saku tersangka Widodo. Yon Edi menuturkan, awalnya tiga tersangka masuk ke dalam Indomaret dan satu tersangka berjaga-jaga di pintu masuk dengan menggunakan golok. Dalam minimarket itu tiga pegawai, Margareta, 21; Kurniati, 20; dan Arifin,22. “Untuk sementara, kita menduga komplotan penjahat ini merupakan anggota komplotan perampok bersenjata api antarkabupaten,” tambahnya.

Sementara, korban Margareta yang bertugas sebagai kasir mengatakan, saat kejadian, situasi Indomaret memang sudah sepi karena akan tutup. “Kami takut dan tidak bisa berbuat apa-apa saat itu,” ucapnya.

Dadang dinata
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0043 seconds (0.1#10.140)