Kontrak Baru

Selasa, 11 November 2014 - 12:25 WIB
Kontrak Baru
Kontrak Baru
A A A
SEMARANG - Pengelola PSIS Semarang melakukan gerak cepat. Bersamaan dengan habisnya masa kontrak pemain pada Senin (10/11), manajemen Mahesa Jenar langsung menyodorkan kontra baru kepada para pemain.

Proses negosiasi kontrak dilakukan di Jalan Ki Mangunsarkoro, Kantor CEO PT Mahesa Jenar Semarang Yoyok Sukawi, kemarin. Satu per satu pemain masuk ke ruangan mantan Manajer PSIS Wahyu Winarto. Giliran pertama adalah gelandang Edianto. Tak kurang dari 15 menit Edianto kemudian keluar. Ditanya apakah sudah dealdengan kontrak baru, dia menggelengkan kepala.

”Masih belum deal, sedang dinegosiasikan,” katanya, singkat. Setelah Edianto, giliran bek Sunar Sulaiman. Pemain paling senior di tim Kota Atlas itu justru mengaku belum ditawari kontrak baru oleh pengelola. Dia hanya ditanya kesiapannya apakah musim depan ingin kembali membela PSIS atau tidak. ”Kalau saya selalu siap,” ujar pemain asal Makassar itu sembari mengacungkan ibu jari.

Sementara beberapa pemain lain masih menunggu giliran. Terlihat sedang menunggu panggilan, yakni Welly Siagian, Fadli Manan, Fauzan Fajar, Ahmad Nufiandani, Anam Syahrul, kiper Fajar, Ivo Andre, Catur Adi Nugroho, serta para pemain lain, termasuk yang berstatus magang. Dalam nego kontrak baru, turut disaksikan pula oleh Pelatih Eko Riyadi. Selain negosiasi kontrak baru, pemanggilan itu sekaligus untuk memenuhi hak gaji terakhir pemain.

Manajemen PSIS memang tidak akan membentuk tim sejak awal. Pasalnya, saat ini skuad PSIS sudah terbentuk. Tim hanya tinggal memperbaiki beberapa kekurangan yang tidak terlalu menonjol. Yoyok Sukawi mengaku tidak ingin membentuk tim dari awal karena PSIS musim ini sudah memiliki karakter dan tampil luar biasa. Bermain dengan tempo cepat, memiliki semangat yang tinggi, serta kemampuan skillbaik, itulah karakter PSIS yang dia tangkap.

Karena itu, dia berharap agar 90% pemain yang ada tetap bisa dipertahankan. Politikus Partai Demokrat itu meminta agar para pemain tidak mematok harga tinggi. ”Kalau yang kemarin digaji Rp5 juta/bulan, musim depan jangan minta naik Rp15 juta/bulan, mentang-mentang sekarang sudah terkenal. Kalau bisa sambil merem,” katanya sedikit bercanda. Menurut dia, meski dengan gaji tidak besar, manajemen akan membayar gaji tepat waktu sesuai tanggal yang ada dalam kontrak kerja.

Selain gaji, bonus pun tetap disiapkan jika mampu memenangkan pertandingan, khususnya dalam laga tandang. ”Saat tandang menghadapi PSGC Ciamis beberapa waktu lalu, pemain langsung kami beri bonus Rp50 juta. Itu bonus terbesar selama musim ini. Pemain kami tekankan jangan tergantung pada wasit dan pemain tuan rumah,” ujarnya.

Arif purniawan
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0843 seconds (0.1#10.140)