Istri Hamil Empat Bulan Nyaris Tewas Dibacok Suami
A
A
A
PALEMBANG - Eliyana (30) yang tengah hamil empat bulan nyaris tewas dibacok oleh suaminya Gunawan (27) sebanyak tiga kali. Korban pun harus dirawat selama satu pekan di rumah sakit (RS).
Setelah sembuh Eliyana ditemani orang tuanya (Suryani) melaporkan ke Mapolresta Palembang. Menurut korban, pada hari Jumat, 30 Oktober lalu sekitar pukul 20.00 WIB di rumah mertuanya di Jalan GBH Bastari Lorong Harapan I, Kecamatan SUI, Palembang tiba-tiba suaminya mengamuk.
“Tiba-tiba dia mengamuk membawa parang tangan saya dibacok sampai patah, kaki saya juga dibacok dan jidat saya. Saya kira sudah meninggal, terbangun saya sudah ada di Rumah Sakit Bari,” kata Eliyana warga Bangka ditemui di SPKT Mapolresta Palembang, Senin, (10/11/2014).
Eli menjelaskan, dia telah menikah selama 13 tahun dan mendapatkan tiga orang anak. Mereka berdua tinggal di Muntok, Kabupaten Bangka Barat. Karena orang tua suaminya meninggal mereka berkunjung ke Palembang.
“Padahal, kami lagi di rumah mertua karena orang tua suami saya meninggal. Malam itu yasinan setelah selesai sekitar pukul 20.00 WIB dia mendatangi saya dan mengamuk. Dia memang orangnya sangat gampang marah emosian dan suka main tangan,” ujarnya.
Karena nyaris dibunuh oleh suami, Eli tidak ingin lagi berjumpa dengan pelaku. Dia pun melaporkan perbuatan tersebut dengan bukti lapor LP/B-2874/XI/2014/Sumsel.
“Itu sudah cukup gila mas, dalam suasana duka saja dia mau membunuh saya. Untung saya bisa selamat saya pikir saya sudah di akhirat,” ujar Eli dengan muka sedih.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Suryadi menuturkan, pelaku telah dilengkapi bukti visum dari rumah sakit. Dilanjutkannya, setelah laporan korban telah lengkap polisi akan mengamankan pelaku.
“Segera pelaku akan kita amankan, dari lukanya ini adalah kasus penganiayaan berat,”tegas Suryadi.
Setelah sembuh Eliyana ditemani orang tuanya (Suryani) melaporkan ke Mapolresta Palembang. Menurut korban, pada hari Jumat, 30 Oktober lalu sekitar pukul 20.00 WIB di rumah mertuanya di Jalan GBH Bastari Lorong Harapan I, Kecamatan SUI, Palembang tiba-tiba suaminya mengamuk.
“Tiba-tiba dia mengamuk membawa parang tangan saya dibacok sampai patah, kaki saya juga dibacok dan jidat saya. Saya kira sudah meninggal, terbangun saya sudah ada di Rumah Sakit Bari,” kata Eliyana warga Bangka ditemui di SPKT Mapolresta Palembang, Senin, (10/11/2014).
Eli menjelaskan, dia telah menikah selama 13 tahun dan mendapatkan tiga orang anak. Mereka berdua tinggal di Muntok, Kabupaten Bangka Barat. Karena orang tua suaminya meninggal mereka berkunjung ke Palembang.
“Padahal, kami lagi di rumah mertua karena orang tua suami saya meninggal. Malam itu yasinan setelah selesai sekitar pukul 20.00 WIB dia mendatangi saya dan mengamuk. Dia memang orangnya sangat gampang marah emosian dan suka main tangan,” ujarnya.
Karena nyaris dibunuh oleh suami, Eli tidak ingin lagi berjumpa dengan pelaku. Dia pun melaporkan perbuatan tersebut dengan bukti lapor LP/B-2874/XI/2014/Sumsel.
“Itu sudah cukup gila mas, dalam suasana duka saja dia mau membunuh saya. Untung saya bisa selamat saya pikir saya sudah di akhirat,” ujar Eli dengan muka sedih.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Suryadi menuturkan, pelaku telah dilengkapi bukti visum dari rumah sakit. Dilanjutkannya, setelah laporan korban telah lengkap polisi akan mengamankan pelaku.
“Segera pelaku akan kita amankan, dari lukanya ini adalah kasus penganiayaan berat,”tegas Suryadi.
(sms)