Bakar Sampah, Nenek 85 Tahun Tewas Terpanggang
A
A
A
SRAGEN - Nasib malang dialami Ngatiyem (85), warga Desa Jambanan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Perempuan lanjut usia tersebut tewas terpanggang saat membakar sampah di kebun miliknya, Minggu (9/11/2014) pagi.
Diduga, korban terbakar ketika api pembakaran sampah justru membesar tak terkendali dan merembet ke perkebunan jati.
Kejadian yang berlangsung sekitar pukul 07.00 WIB berawal ketika Ngatiyem bermaksud membersihkan daun jati kering yang berserakan di kebun miliknya. Setelah daun kering dikumpulkan menjadi satu, lalu dibakar. Namun, api yang membesar merembet ke area perkebunan jati tak jauh dari lokasi pembakaran.
Nenek renta ini lalu panik dan berusaha memadamkan api yang berkobar. Diduga, korban justru terjebak dalam kobaran api dan sulit untuk keluar. Ia semakin panik ketika api membakar pakaian yang dikenakannya. Nenek tua itu lalu ikut terbakar tanpa ada orang yang mengetahuinya.
Kejadian baru diketahui ketika Yatmanto, salah satu anaknya, curiga orangtuanya tak kunjung kembali setelah pamit membersihkan dedaunan. Ketika mencari orangtuanya di kebun jati, Yatmanto kaget mendapati adanya kebakaran. Ia semakin shock ketika mendapati adanya sosok tubuh dalam kondisi tewas terpanggang.
Ia semakin histeris karena yang terpanggang adalah ibunya sendiri. "Korban dipastikan tewas karena terbakar yang sebelumnya diduga terjebak dalam kobaran api yang merembet ke kebun jati," kata Kapolsek Sidoharjo AKP Ketut Putra.
Polisi juga memastikan bahwa identitas tubuh yang terbakar adalah Ngatiyem. Setelah diperiksa secara medis, jenazah korban selanjutnya diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan. Korban dimakamkan di pemakaman umum di wilayah setempat.
Diduga, korban terbakar ketika api pembakaran sampah justru membesar tak terkendali dan merembet ke perkebunan jati.
Kejadian yang berlangsung sekitar pukul 07.00 WIB berawal ketika Ngatiyem bermaksud membersihkan daun jati kering yang berserakan di kebun miliknya. Setelah daun kering dikumpulkan menjadi satu, lalu dibakar. Namun, api yang membesar merembet ke area perkebunan jati tak jauh dari lokasi pembakaran.
Nenek renta ini lalu panik dan berusaha memadamkan api yang berkobar. Diduga, korban justru terjebak dalam kobaran api dan sulit untuk keluar. Ia semakin panik ketika api membakar pakaian yang dikenakannya. Nenek tua itu lalu ikut terbakar tanpa ada orang yang mengetahuinya.
Kejadian baru diketahui ketika Yatmanto, salah satu anaknya, curiga orangtuanya tak kunjung kembali setelah pamit membersihkan dedaunan. Ketika mencari orangtuanya di kebun jati, Yatmanto kaget mendapati adanya kebakaran. Ia semakin shock ketika mendapati adanya sosok tubuh dalam kondisi tewas terpanggang.
Ia semakin histeris karena yang terpanggang adalah ibunya sendiri. "Korban dipastikan tewas karena terbakar yang sebelumnya diduga terjebak dalam kobaran api yang merembet ke kebun jati," kata Kapolsek Sidoharjo AKP Ketut Putra.
Polisi juga memastikan bahwa identitas tubuh yang terbakar adalah Ngatiyem. Setelah diperiksa secara medis, jenazah korban selanjutnya diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan. Korban dimakamkan di pemakaman umum di wilayah setempat.
(zik)