Pelajar Tolak Kekerasan

Minggu, 09 November 2014 - 13:29 WIB
Pelajar Tolak Kekerasan
Pelajar Tolak Kekerasan
A A A
YOGYAKARTA - Seratusan pelajar dari berbagai SMA/SMK/- MA di DIY yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pelajar Pecinta Alam (FKPPA) Yogyakarta menggelar aksi damai menolak kekerasan oleh pelajar, kemarin.

Aksi dilakukan dengan melakukan konvoi dan orasi mulai dari Taman Parkir Abu Bakar Ali hingga Titik Nol Kilometer. Dalam aksinya, para pelajar membawa berbagai poster dan spanduk tuntutan dihentikannya kekerasan antarpelajar. Selain itu, ada pula pelajar yang membalut seluruh badannya dengan kain putih seperti halnya pocong.

“Pocong ini sebagai simbol korban kekerasan pelajar. Dimana dia yang tidak tahu apa-apa tapi justru menjadi korban. Mudah-mudahan ke depan tidak ada lagi korban akibat kekerasan pelajar,” ujar Faizal Ramanda, salah satu peserta aksi. Sementara Koordinator Aksi, Abel Putra, mengungkapkan, aksi dengan tajuk #Jogjanyawiji yang dilakukan gabungan pelajar pecinta alam ini bertujuan mempersatukan kembali pelajar Yogyakarta.

Upaya ini sekaligus mengembalikan citra Yogyakarta sebagai Kota Pelajar. Dia menilai citra itu belakangan tercoreng akibat mulai banyaknya aksi kekerasan yang dilakukan pelajar. Titik toleransi kenakalan pelajar justru berubah menjadi titik kerawanan. Berbagai langkah yang dilakukan pemangku kepentingan ternyata belum mampu meredam aksi kekerasan itu. “Melalui aksi ini kami ingin menyerukan bahwa semuanya satu, satu tekad dan satu semangat, semua saling berteman dan bersaudara. Kami ingin Yogyakarta kembali menjadi Kota Pelajar dan tidak tercoreng aksi kekerasan,” papar Abel.

Dia menegaskan, berbagai aksi tawuran pelajar yang terjadi belakangan ini hanyalah ajang gengsi. Pelajar yang terlibat aksi itu sebenarnya juga tidak tahu inti persoalannya. Mereka hanya menerima turunan permusuhan dari para seniornya. Aksi ini diikuti setidaknya perwakilan dari sepuluh SMA sederajat di DIY. Peserta sengaja diambil dari pelajar pecinta alam karena masih minimnya kepedulian dari organisasi lain. “Stop kekerasan pelajar sekarang juga,” desaknya.

Wisnu Wardana, humas kegiatan ini mengatakan, selain aksi damai #Jogjanyawiji, juga menggelar kegiatan lain. Misalnya kampanye gerakan damai #Jogjanyawiji di sosial media, produksi film pendek dan dokumenter tentang gerakan #Jogjanyawiji, serta deklarasi dan penandatanganan kesepakatan bersama Sumpah Nyawiji Pelajar Pecinta Alam Yogykarta.

Sodik
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.3254 seconds (0.1#10.140)