Kecil-Kecil si Cabe Rawit

Minggu, 09 November 2014 - 13:06 WIB
Kecil-Kecil si Cabe Rawit
Kecil-Kecil si Cabe Rawit
A A A
KECIL-KECIL si cabe ( cabai) rawit, begitulah kirakira gambaran tentang anak-anak ini. Selain gagah secara fisik saat beraksi, mereka ternyata juga memiliki prestasi akademik tak kalah membanggakan.

Mereka adalah Polici Cilik (Pocil) binaan dari Polres Muaraenim. Tak ubahnya polisi sungguhan, penampilan mereka selalu berhasil mengundang decak kagum orang yang memandangnya. Mereka ini berada di bawah binaan Unit Pendidikan dan Rekayasa (Dikyasa) Satlantas Polres Muaraenim.

Dengan penuh kedisplinan, para siswa-siswi sekolah dasar ini digembleng sedemikian rupa menjadi Pocil-Pocil berprestasi dan teladan. Di Polres Muaraenim jumlah Pocil ini mencapai 82 orang yang terdiri dari siswa laki-laki sebanyak 36 orang dan wanita sebanyak 46 orang. Berbeda dengan Pocil lainnya, Pocil Muaraenim ini banyak mencatatkan prestasi. Salah satunya adalah menjadi juara 1 lomba Pocil Se-Polda Sumatera Selatan dalam rangka HUT Satlantas tahun 2014 lalu.

Selain itu, dalam setiap kesempatan seperti upacara memperingati hari besar serta HUT Kabupaten Muaraenim maupun ulang tahun BUMN dan perusahaan, mereka selalu tampil untuk memperagakan berbagai parade. Kepala Unit Dikyasa Satlantas Polres Muaraenim Aiptu RTM Situmorang adalah salah seorang yang berada di balik kesuksesan pembinaan Pocil Polres Muaraenim. Kepada KORAN SINDO, Aiptu RTM Situmorang mengatakan, anggota Pocil yang dibinanya adalah hasil seleksi yang dilakukan di sekolah masing-masing di Kecamatan Kota Muaraenim dan Kecamatan Lawang Kidul.

Mereka memang tidak melakukan seleksi secara menyeluruh di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Muaraenim. Mengingat jarak tempuh dan waktu latihan yang tidak memungkinkan. “Jadi kita ambil pelajar SD di Muaraenim dan Tanjung Enim saja,” ujarnya. Salah satu syarat untuk ikut seleksi menjadi Pocil di sekolah masing-masing menurutnya siswa tersebut harus memiliki prestasi minimal 10 besar ranking di kelasnya. Seleksi yang dilakukan adalah untuk siswa kelas IV,V dan VI.

Kemudian setelah mereka lulus SD, dilakukan kembali seleksi kembali untuk menggantikan siswa kelas VI yang sudah lulus. “Mereka ini tergabung di Pocil Polres Muaraenim saat hanya duduk di SD saja, ketika mereka lulus otomatis akan digantikan oleh adikadik tingkatnya melalui seleksi kembali,”jelasnya. Selain memiliki prestasi akademik, syarat lain mereka juga harus memiliki penampilan fisik yang bagus dan sehat. Karena mereka juga menjadi refresentatif tampilan para personel polisi dewasa.

Sehingga kecakapan, kesigapandan kegagahan mereka juga menjadi salah satu point dalam seleksi. Tak heran Pocil ini jadi idaman anak-anak sekolah dan para orangtua. Sejauh ini menurut Situmorang, keberadaan dan penampilan Pocil Polres Muaraenim selalu mendapat sambutan hangat dan positif serta pujian dari masyarakat Muaraenim. Tidak jarang menurutnya banyak orang tua yang setengah memaksa meminta anaknya untuk ikut bergabung.

Salah satu yang menjadi pelajaran utama dari Pocil ini adalah soal kedisiplinan dan kekompakan baik dalam berlatih maupun saat tampil. Diakui Sitomorang, semangat dari anak-anak tersebut menjadi pemicu semangatnya dan personel Unit Dikyasa lainya untuk terus melatih dan membina mereka.

Apalagi saat ini ada program Si Pope atau Si Polisi Penolong. Anak-anak sangat semangat saat dilibatkandalam kegiatan-kegiatan dikepolisian. “Semangat dan disiplin yang tinggi dari mereka menjadi juga memicu semangat kita untuk terus melatih dan membimbing mereka,”jelasnya.

Irhamudin sutan parmato
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8474 seconds (0.1#10.140)