Pemkot Lestarikan UMKM Khas

Jum'at, 07 November 2014 - 18:05 WIB
Pemkot Lestarikan UMKM...
Pemkot Lestarikan UMKM Khas
A A A
SEMARANG - Berbagai upaya terus dilakukan Pemkot Semarang menjaga kekhasan kota ini. Salah satunya, kemarin, menyerahkan bantuan hibah 40 gerobak ke pedagang gilo-gilo (jajanan keliling). Dengan bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan produksi para pelaku usaha.

Penyerahan hibah bantuan alat usaha bagi kelompok pedagang makanan khas Semarang dilakukan di Gedung Balai Kota. Bantuan gerobak tersebut secara langsung diterima para pedagang gilo-gilo. Menurut Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang Litani Setyowati, bantuan itu merupakan wujud keberpihakan pemkot terhadap pemberdayaan usaha mikro.

Pedagang buah dan makanan keliling menggunakan gerobak yang khas dengan sebutan gilo-gilo merupakan pedagang khas Kota Semarang yang tak bisa ditemukan di daerah lain. “Usaha ini banyak digeluti para pelaku usaha mikro dan banyak ditemui di Kota Semarang. Hingga saat ini ada 11.565 pelaku usaha mikro Kota Semarang yang terdaftar di Dinas Koperasi dan UMKM,” katanya.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berharap bantuan itu bisa meningkatkan kualitas barang dagangannya. Sebelumnya, pemkot juga telah menyediakan pelatihan makanan sehat dan higienis kepada pelaku usaha. Hasil pelatihan itu dapat diimplementasikan sehingga konsumen mendapatkan kualitas makanan enak, sehat, higienis, dan berkualitas. Hendi, panggilan akrab wali kota, pedagangharusmenjagadan memanfaatkan sebaik mungkin bantuan gerobak tersebut.

“Saya berpesan gerobak tersebut dijaga dan dirawat sebaik mungkin agar bisa dimanfaatkan serta memberikan kenyamanan dalam berjualan,” katanya. Dia juga mengingatkan para pedagang gilo-gilo tidak berjualan di area-area larangan pedagangkaki lima, sepertidijalan protokol.

Hal itu sebagai tindak lanjut agar kawasan yang sudah ditata tetap baik dan tertib. Suratno, salah satu penerima gerobak dari Semarang Barat mengatakan, setelah memberikan bantuan gerobak, pemkot juga diharapkan membantu pemasaran usaha mereka. Terutama manajemen pemasarannya agar jualannya bisa laris.

Mabduh
(ars)
Berita Terkait
Kearifan Lokal, Wakil...
Kearifan Lokal, Wakil Kepala BPIP: Pancasila Falsafah Bangsa
Ganjar Pranowo, Gubernur...
Ganjar Pranowo, Gubernur yang Merakyat
Digitalisasi Konservasi...
Digitalisasi Konservasi Mangrove
4 Kota dengan Janda...
4 Kota dengan Janda Terbanyak di Jawa Tengah, Nomor 3 Lebih dari 5.000
6 Penghargaan yang Diterima...
6 Penghargaan yang Diterima Ganjar Pranowo saat Menjadi Gubernur Jawa Tengah
5 Makanan Jawa Tengah...
5 Makanan Jawa Tengah yang Punya Nama Unik
Berita Terkini
Gempa 5,5 Guncang Toli-Toli...
Gempa 5,5 Guncang Toli-Toli Sulteng, BMKG: Waspadai Gempa Susulan
27 menit yang lalu
8 Buffer Zone Disiapkan...
8 Buffer Zone Disiapkan Antisipasi Macet Horor Mudik 2025 di Pelabuhan Merak
2 jam yang lalu
Pemulihan Korban Banjir,...
Pemulihan Korban Banjir, PGN Bantu 3.000 Warga di Bekasi dan Jaktim
2 jam yang lalu
Mutasi Polri, 5 Kapolres...
Mutasi Polri, 5 Kapolres di Lampung Diganti
2 jam yang lalu
Siswa SDN di Cigombong...
Siswa SDN di Cigombong Bogor Ikuti Kegiatan MNC Peduli-MNC Land: Bermain sambil Belajar
2 jam yang lalu
Lebaran di Solo, Jokowi...
Lebaran di Solo, Jokowi Tak Gelar Open House di Rumah
3 jam yang lalu
Infografis
4 Ciri Khas Harimau...
4 Ciri Khas Harimau Sumatera yang Membedakan dari Jenis Lain
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved