Polrestabes Makassar Bebaskan 16 Demonstran
A
A
A
MAKASSAR - Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar membebaskan 16 demonstran penolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Sebab, polisi tidak memiliki cukup bukti untuk menjerat demonstran yang beraksi saat kunjungan Presiden Joko Widodo ke Makassar, kemarin.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Fery Abraham mengatakan, demonstran yang berasal dari UIN Alauddin dan UNM Gunung Sari tersebut sudah dipulangkan ke rumah masing-masing.
"Jadi tidak ada yang ditahan. Kami hanya mengamankan yang luka-luka saja untuk dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara. Hanya kami ambil datanya saja, setelah itu kami pulangkan," katanya.
Wakasatreskrim Polrestabes Makassar Kompol Agus Khaerul, mengatakan hasil pemeriksaan para mahasiswa tidak terbukti melakukan tindak pidana, melainkan pelanggaran ketertiban umum. Sebab, mahasiswa tidak melakukan pemberitahuan melakukan demonstrasi.
"Kita bina mereka dan buat surat pernyataan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, kedatangan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (5/11/2014), disambut unjuk rasa.
Informasi yang diperoleh, sebanyak 16 demonstran ditahan lantaran melakukan demo menolak rencana kenaikan BBM di sejumlah jalan protokol, bertepatan dengan kedatangan Jokowi.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Fery Abraham mengatakan, demonstran yang berasal dari UIN Alauddin dan UNM Gunung Sari tersebut sudah dipulangkan ke rumah masing-masing.
"Jadi tidak ada yang ditahan. Kami hanya mengamankan yang luka-luka saja untuk dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara. Hanya kami ambil datanya saja, setelah itu kami pulangkan," katanya.
Wakasatreskrim Polrestabes Makassar Kompol Agus Khaerul, mengatakan hasil pemeriksaan para mahasiswa tidak terbukti melakukan tindak pidana, melainkan pelanggaran ketertiban umum. Sebab, mahasiswa tidak melakukan pemberitahuan melakukan demonstrasi.
"Kita bina mereka dan buat surat pernyataan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, kedatangan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (5/11/2014), disambut unjuk rasa.
Informasi yang diperoleh, sebanyak 16 demonstran ditahan lantaran melakukan demo menolak rencana kenaikan BBM di sejumlah jalan protokol, bertepatan dengan kedatangan Jokowi.
(zik)