Pengusaha Itu Bunuh Diri Gunakan Pistol Pinjaman

Pengusaha Itu Bunuh Diri Gunakan Pistol Pinjaman
A
A
A
JAKARTA - Senjata api yang dipergunakan Rubby Suhardhy untuk mengakhiri hidupnya di Hotel Grand Mahakam merupakan pistol pinjaman.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Indra Siregar menjelaskan, berdasar hasil olah TKP dan pemeriksaan pistol Baretta 32 yang saat itu maish digenggam korban, sudah ada beberapa keterangan berarti bagi penyidik.
"Pistol itu ternyata milik teman korban. Kita sudah meminta keterangan dari pemilik pistol untuk mengetahui bagaimana senjata itu bisa sampai dipegang korban," jelas Indra kepada wartawan di kantornya, Kamis (6/11/2014).
Indra menuturkan, penyidik juga masih memeriksa sejumlah saksi dan rekaman CCTV di hotel tersebut.
Saksi yang baru diperiksa masih sebatas pegawai di hotel tersebut. Penyidik belum dapat meminta keterangan dari keluarga lelaki yang memiliki show room Mobil di bilangan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan tersebut karena masih suasana berkabung.
"Kita belum dapat ketahui motif bunuh diri itu," tuturnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Rubby Suhardhy (44) Direktur PT Indah Lonindo ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam kamar No 339 Hotel Grand Mahakam, Jakarta Selatan, Selasa 4 November lalu.
Rubby diduga bunuh diri dengan senjata api jenis Baretta 32.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Indra Siregar menjelaskan, berdasar hasil olah TKP dan pemeriksaan pistol Baretta 32 yang saat itu maish digenggam korban, sudah ada beberapa keterangan berarti bagi penyidik.
"Pistol itu ternyata milik teman korban. Kita sudah meminta keterangan dari pemilik pistol untuk mengetahui bagaimana senjata itu bisa sampai dipegang korban," jelas Indra kepada wartawan di kantornya, Kamis (6/11/2014).
Indra menuturkan, penyidik juga masih memeriksa sejumlah saksi dan rekaman CCTV di hotel tersebut.
Saksi yang baru diperiksa masih sebatas pegawai di hotel tersebut. Penyidik belum dapat meminta keterangan dari keluarga lelaki yang memiliki show room Mobil di bilangan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan tersebut karena masih suasana berkabung.
"Kita belum dapat ketahui motif bunuh diri itu," tuturnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Rubby Suhardhy (44) Direktur PT Indah Lonindo ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam kamar No 339 Hotel Grand Mahakam, Jakarta Selatan, Selasa 4 November lalu.
Rubby diduga bunuh diri dengan senjata api jenis Baretta 32.
(whb)