4 Pemain Akan Dicoret
A
A
A
MEDAN - Pelatih Kepala PSMS Medan Legirin menegaskan, akan mencoret empat pemain sebelum ajang Marahalim Cup 2015 digelar.
Legirin menyatakan, pemain yang tidak bisa menyatu dengan tim dipastikan akan didepak dari skuad Ayam Kinantan. Hanya yang berkontribusi dan mengikuti instruksi yang dipastikan akan aman.
Legirin membeberkan, dirinya benar-benar mencari dan menginginkan pemain yang siap bertarung dan mengangkat marwah PSMS ke kancah sepak bola nasional. “Sekarang ini kan masih tahap seleksi. Ada beberapa pemain yang akan dicoret lagi, sekitar empat pemain lagi,” ungkap Legirin.
Disinggung nama keempat pemain tersebut, Legirin enggan menyebutkannya. Namun, nasib keempatnya akan diumumkan dalam waktu dekat. “Yang kami cari pemain yang sesuai dengan kebutuhan tim. Keputusannya akan diumumkan minggu depan,” tuturnya. Sebelumnya pelatih yang kerap mengenakan topi ini mencoret empat pemain. Alasannya, pencoretan dilakukan karena keempatnya tidak menunjukkan perkembangan signifikan. Keempatnya adalah Yowan Alfitra, Okto, Sulaiman, dan Nanda Pramansyah.
Dicoretnya keempat pemain karena tidak menunjukkan peningkatan performa dari latihan dan pertandingan yang digelar. Setelah menjalani proses evaluasi dalam seleksi tahap awal, PSMS Medan akhirnya melakukan penyaringan terhadap pemain. Disinggung jika pencoretan dilakukan karena akan hadirnya mantan punggawa PSMS musim ini, yakni Fajar Fajar Fitri Adinata, Jaya Hartono, dan Rahmad. Selain itu, punggawa PSAD Rengga turut serta diundang. Mereka diharapkan kedatangannya pertengahan November mendatang.
Menurut pelatih lisensi B AFC ini, kualitas pemain secara keseluruhan sudah di atas rata-rata. Dia pun tak sungkan memuji dan menyatakan kepuasannya terhadap Wijay dkk. Terlebih, pertandingan uji coba yang dilakoni melawan tim Porprovsu Labuhan Batu Utara (Labura) menang tipis 2-1 di Aek Kanopan akhir pekan lalu. Gol PSMS dicetak Ardiansyah dan Mahadi Rais.
“Secara keseluruhan, kemampuan pemain sudah di atas rata-rata. Mereka sudah mengerti dan bertanggung jawab dengan posisi mereka. Pemain juga sudah menyatu satu sama lain. Meski masih ada kesalahan, memang masih perlu dievaluasi lagi,” ujarnya.
Haris dasril
Legirin menyatakan, pemain yang tidak bisa menyatu dengan tim dipastikan akan didepak dari skuad Ayam Kinantan. Hanya yang berkontribusi dan mengikuti instruksi yang dipastikan akan aman.
Legirin membeberkan, dirinya benar-benar mencari dan menginginkan pemain yang siap bertarung dan mengangkat marwah PSMS ke kancah sepak bola nasional. “Sekarang ini kan masih tahap seleksi. Ada beberapa pemain yang akan dicoret lagi, sekitar empat pemain lagi,” ungkap Legirin.
Disinggung nama keempat pemain tersebut, Legirin enggan menyebutkannya. Namun, nasib keempatnya akan diumumkan dalam waktu dekat. “Yang kami cari pemain yang sesuai dengan kebutuhan tim. Keputusannya akan diumumkan minggu depan,” tuturnya. Sebelumnya pelatih yang kerap mengenakan topi ini mencoret empat pemain. Alasannya, pencoretan dilakukan karena keempatnya tidak menunjukkan perkembangan signifikan. Keempatnya adalah Yowan Alfitra, Okto, Sulaiman, dan Nanda Pramansyah.
Dicoretnya keempat pemain karena tidak menunjukkan peningkatan performa dari latihan dan pertandingan yang digelar. Setelah menjalani proses evaluasi dalam seleksi tahap awal, PSMS Medan akhirnya melakukan penyaringan terhadap pemain. Disinggung jika pencoretan dilakukan karena akan hadirnya mantan punggawa PSMS musim ini, yakni Fajar Fajar Fitri Adinata, Jaya Hartono, dan Rahmad. Selain itu, punggawa PSAD Rengga turut serta diundang. Mereka diharapkan kedatangannya pertengahan November mendatang.
Menurut pelatih lisensi B AFC ini, kualitas pemain secara keseluruhan sudah di atas rata-rata. Dia pun tak sungkan memuji dan menyatakan kepuasannya terhadap Wijay dkk. Terlebih, pertandingan uji coba yang dilakoni melawan tim Porprovsu Labuhan Batu Utara (Labura) menang tipis 2-1 di Aek Kanopan akhir pekan lalu. Gol PSMS dicetak Ardiansyah dan Mahadi Rais.
“Secara keseluruhan, kemampuan pemain sudah di atas rata-rata. Mereka sudah mengerti dan bertanggung jawab dengan posisi mereka. Pemain juga sudah menyatu satu sama lain. Meski masih ada kesalahan, memang masih perlu dievaluasi lagi,” ujarnya.
Haris dasril
(ars)