Tolak Kenaikan BBM, 16 Demonstran Ditahan

Rabu, 05 November 2014 - 17:55 WIB
Tolak Kenaikan BBM,...
Tolak Kenaikan BBM, 16 Demonstran Ditahan
A A A
MAKASSAR - Kedatangan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (5/11/2014), disambut unjuk rasa.

Informasi yang diperoleh, sebanyak 16 demonstran ditahan lantaran melakukan demo menolak rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah jalan protokol, bertepatan dengan kedatangan Jokowi.

Penangkapan oleh aparat TNI dan Polri terjadi ketika mahasiswa berorasi di bawah Fly Over Jalan Urip Sumoharjo.

Sedikitnya, 12 mahasiswa mengatasnamakan Lingkar Mahasiswa Sulsel berunjuk rasa. Diduga, aksi tersebut tidak mendapat izin dari pihak kepolisian.

Direktur Intelkam Polda Sulselbar Kombes Pol Burhanuddin Djafar dan Kasdam Wirabuana Brigjen TNI Rukman Ahmad yang melintas lokasi dan melakukan pemantauan, lalu memerintahkan penangkapan.

"Kami mengimbau para mahasiswa untuk orasi dari pinggir jalan. Namun para mahasiswa tetap bersikeras untuk tetap melakukan aksi di tengah jalan, sehingga atas nama undang-undang, polisi memerintahkan penahanan," kata Kombes Pol Burhanuddin Djafar.

Menurut Burhanuddin, pihaknya tidak melarang penyampaian aspirasi di muka umum. Namun, ada aturannya yakni harus memiliki izin dari kepolisian. "Jika tidak ada izin harus dibubarkan," tegasnya.

Demonstrasi juga dilakukan sejumlah mahasiswa UNM di Jalan Pettarani. Aksi menolak kenaikan BBM yang dilakukan di tengah jalan ini diduga tidak mengantongi izin sehingga aparat kepolisian dan TNI juga menahan empat orang.

Kapolsek Rappocini Kompol Ade Hermanto yang dikonfirmasi belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Sebab, para mahasiswa yang ditahan itu dibawa oleh Polrestabes Makassar.

"Ada empat mahasiswa kami tahan. Memang, kami melakukan penangkapan karena tidak mengantongi izin dan berorasi di tengah jalan," kata Ade melalui via ponselnya.

Informasi yang dihimpun, keempat mahasiswa UNM Gunung Sari yang ditangkap ini mengalami luka-luka akibat kericuhan sehingga dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara. Keempat mahasiswa ini adalah Muhammad Hasbi (18), Fakultas Seni dan Desain; Hengky Wijaya (22) Fakultas Ilmu Sosial; Muhammad Sani Kaysam (20), Fakultas Ilmu Sosial; dan Mudabbir (20), Fakultas Ilmu Sosial.

Di tempat terpisah, Humas Polrestabes Makassar Kompol Mantasiah, mengatakan ada 12 orang mahasiswa yang kini dalam tahap pemeriksaan di unit Reskrim Polrestabes Makassar.

"Kita periksa dulu, mengenai dibebaskan atau ditahan menunggu hasil pemeriksaan," kata Mantasiah.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1621 seconds (0.1#10.140)