Solo Kekurangan 177 Tenaga Kesehatan
A
A
A
SOLO - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo saat ini kekurangan 177 tenaga kesehatan. Akibatnya para petugas kesehataan yang ada terpaksa dibebani pekerjaan lain, diluar dari latar belakang mereka masing-masing.
Kepala Bidang (Kabid) Upaya Kesehatan DKK Solo, Satyawati, mengatakan kekurangan jumlah tenaga kesehatan itu muncul setelah dilakukan analisis beban kerja (ABK) beberapa waktu lalu.
Menurutnya jumlah pegawai yang ada saat ini hanya 545 saja, tersebar di seluruh puskesmas dan juga layanan kesehatan lain di Kota Solo.
Jumlah tersebut dinilai masih kurang dari kata ideal untuk melayani ratusan ribu masyarakat di Kota Solo. Perlu penambahan di beberapa bagian agar pelayanan menjadi lebih baik dan lebih maksimal.
Petugas keperawatan misalnya, hanya ada 102 perawat, padahal idealnya diperlukan hingga 164 perawat. Selain itu, tenaga kebidanan baru 95 orang, dari standar minimal mencapai 134 orang. Dokter umum, masih kurang 69 orang.
“Dokter umum kita baru 27, sehingga harus kita tampah terus agar bisa melayani masyarakat Kota Solo dengan baik,” ucap Satyawati, Rabu (5/11/2014) siang.
DKK Solo juga kekurangan tenaga admiistrasi. Akibat kekurangan tenaga ini, banyak tenaga kesehatan yang pekerjaannya merangkap menjadi sekretaris, bendahara, dan pekerjaan administrasi lainnya.
Kepala DKK Solo Siti Wahyuningsih mengaku bakal mengajukan tambahan tenaga untuk tiga formasi tersebut. “Untuk seleksi CPNS tahun ini, kita hanya diberi jatah empat formasi yakni dua dokter dan dua bidan,” tandas Siti.
Kepala Bidang (Kabid) Upaya Kesehatan DKK Solo, Satyawati, mengatakan kekurangan jumlah tenaga kesehatan itu muncul setelah dilakukan analisis beban kerja (ABK) beberapa waktu lalu.
Menurutnya jumlah pegawai yang ada saat ini hanya 545 saja, tersebar di seluruh puskesmas dan juga layanan kesehatan lain di Kota Solo.
Jumlah tersebut dinilai masih kurang dari kata ideal untuk melayani ratusan ribu masyarakat di Kota Solo. Perlu penambahan di beberapa bagian agar pelayanan menjadi lebih baik dan lebih maksimal.
Petugas keperawatan misalnya, hanya ada 102 perawat, padahal idealnya diperlukan hingga 164 perawat. Selain itu, tenaga kebidanan baru 95 orang, dari standar minimal mencapai 134 orang. Dokter umum, masih kurang 69 orang.
“Dokter umum kita baru 27, sehingga harus kita tampah terus agar bisa melayani masyarakat Kota Solo dengan baik,” ucap Satyawati, Rabu (5/11/2014) siang.
DKK Solo juga kekurangan tenaga admiistrasi. Akibat kekurangan tenaga ini, banyak tenaga kesehatan yang pekerjaannya merangkap menjadi sekretaris, bendahara, dan pekerjaan administrasi lainnya.
Kepala DKK Solo Siti Wahyuningsih mengaku bakal mengajukan tambahan tenaga untuk tiga formasi tersebut. “Untuk seleksi CPNS tahun ini, kita hanya diberi jatah empat formasi yakni dua dokter dan dua bidan,” tandas Siti.
(lis)