Gaji Segera Dilunasi
A
A
A
SEMARANG - PT Mahesa Jenar Semarang selaku perusahaan pengelola PSIS Semarang berjanji akan membayar gaji pemain untuk Oktober pada Minggu (5/11) sesuai kesepakatan yang ada dalam klausul kontrak.
Itu merupakan gaji terakhir tim PSIS musim ini. Manajemen menyatakan tidak akan mengulurulur waktu pembayaran gaji. “Tetap dibayar 5 November. Kami tidak pernah ingkar janji. Jumlahnya di kisaran Rp250 juta,” ungkap Direktur Utama PT MJS Yoyok Sukawi kemarin.
Yoyok menyatakan, kontrak seluruh pemain hingga Jumat (10/11). Setelah itu tim akan diliburkan selama sebulan untuk istirahat. Baru pada Desember mereka akan dikumpulkan lagi untuk menandatangani kontrak baru. “Seperti yang sudah kami sampaikan sejak awal, tim tidak akan pernah kami bubarkan. Ini perusahaan yang berbadan hukum, bukan organisasi yang setiap tahunnya bisa berganti pengurus melalui surat keputusan,” ujar pemilik nama asli AS Sukawijaya ini.
Ditanya terkait siapa saja pemain yang akan dipertahankan, putra mantan Wali Kota Semarang Sukawi Sutarip itu tidak menjawab secara tegas. Dia hanya menjawab diplomatis. “Intinya semua kami pertahankan,” tandasnya.
Di sisi lain, dia sangat kecewa dengan keputusan pencoretan tim sehingga ambisi untuk berlaga ke Indonesia Super Liga (ISL) pupus. Kendati demikian, karena itu sudah terjadi, pihaknya tidak bisa berbuat banyak. “Kami tetap hormati putusan PSSI. Walaupun keputusan ini sangat mengecewakan bagi kami semua, yang sudah berkompetisi secara sungguh-sungguh, dengan membentuk tim cukup lama,” paparnya.
Sementara tim PSIS terus menjaga kondisi tubuh dengan latihan, kendati sudah tidak ada pertandingan lagi. Pelatih PSIS Eko Riyadi mengatakan, latihan tetap digelar hanya tiap sore. Kendati sudah tidak ada jadwal bertanding lagi, anak asuhnya masih semangat dalam melahap program latihan. “Untuk conditioning saja agar tidak kembali dari nol. Rata-rata pemain sudah pada kondisi fisik maksimal, seperti Franky yang memiliki VO2 max tertinggi dibandingkan pemain lain,” katanya.
Bek PSIS Anam Syahrul mengaku senang dengan rencana pembayaran tersebut. Selama ini manajemen tidak pernah menunggak gaji. “Kalau di PSIS, kami kerja dulu baru digaji. Untuk Oktober lalu, kemungkinan dibayar pada November ini,” kata pemain asal Jepara tersebut.
Anam mengaku belum memikirkan apakah tetap akan berlabuh di PSIS musim depan atau mencari klub lain. Pihaknya masih menunggu pembayaran gaji dulu dari manajemen.
Arif Purniawan
Itu merupakan gaji terakhir tim PSIS musim ini. Manajemen menyatakan tidak akan mengulurulur waktu pembayaran gaji. “Tetap dibayar 5 November. Kami tidak pernah ingkar janji. Jumlahnya di kisaran Rp250 juta,” ungkap Direktur Utama PT MJS Yoyok Sukawi kemarin.
Yoyok menyatakan, kontrak seluruh pemain hingga Jumat (10/11). Setelah itu tim akan diliburkan selama sebulan untuk istirahat. Baru pada Desember mereka akan dikumpulkan lagi untuk menandatangani kontrak baru. “Seperti yang sudah kami sampaikan sejak awal, tim tidak akan pernah kami bubarkan. Ini perusahaan yang berbadan hukum, bukan organisasi yang setiap tahunnya bisa berganti pengurus melalui surat keputusan,” ujar pemilik nama asli AS Sukawijaya ini.
Ditanya terkait siapa saja pemain yang akan dipertahankan, putra mantan Wali Kota Semarang Sukawi Sutarip itu tidak menjawab secara tegas. Dia hanya menjawab diplomatis. “Intinya semua kami pertahankan,” tandasnya.
Di sisi lain, dia sangat kecewa dengan keputusan pencoretan tim sehingga ambisi untuk berlaga ke Indonesia Super Liga (ISL) pupus. Kendati demikian, karena itu sudah terjadi, pihaknya tidak bisa berbuat banyak. “Kami tetap hormati putusan PSSI. Walaupun keputusan ini sangat mengecewakan bagi kami semua, yang sudah berkompetisi secara sungguh-sungguh, dengan membentuk tim cukup lama,” paparnya.
Sementara tim PSIS terus menjaga kondisi tubuh dengan latihan, kendati sudah tidak ada pertandingan lagi. Pelatih PSIS Eko Riyadi mengatakan, latihan tetap digelar hanya tiap sore. Kendati sudah tidak ada jadwal bertanding lagi, anak asuhnya masih semangat dalam melahap program latihan. “Untuk conditioning saja agar tidak kembali dari nol. Rata-rata pemain sudah pada kondisi fisik maksimal, seperti Franky yang memiliki VO2 max tertinggi dibandingkan pemain lain,” katanya.
Bek PSIS Anam Syahrul mengaku senang dengan rencana pembayaran tersebut. Selama ini manajemen tidak pernah menunggak gaji. “Kalau di PSIS, kami kerja dulu baru digaji. Untuk Oktober lalu, kemungkinan dibayar pada November ini,” kata pemain asal Jepara tersebut.
Anam mengaku belum memikirkan apakah tetap akan berlabuh di PSIS musim depan atau mencari klub lain. Pihaknya masih menunggu pembayaran gaji dulu dari manajemen.
Arif Purniawan
(ftr)