36.000 Rumah Warga Tak Miliki Fasilitas MCK

Senin, 03 November 2014 - 19:39 WIB
36.000 Rumah Warga Tak Miliki Fasilitas MCK
36.000 Rumah Warga Tak Miliki Fasilitas MCK
A A A
BANTUL - Sekitar 36.000 rumah yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) belum me - miliki fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) yang memadai. Separuh di antara 36.000 rumah ter sebut berada di Kabupaten Bantul.

Dinas Pekerjaan Umum (DPU) DIY mengklaim jika masih banyaknya rumah yang be - lum memiliki fasilitas MCK ter - sebut karena tradisi. Kepala DPU DIY, Rani Sya sinarsih mengakui masih banyak ru mah yang belum memiliki fasilitas MCK. Dari sebagian besar rumah yang belum memiliki fasilitas MCK tersebut masya rakatnya menggunakan WC umum atau menggunakan alir an sungai. Banyaknya rumah yang tidak memiliki fasilitas MCK tersebar hampir di selu ruh wilayah DIY, tidak hanya di pe de - saan tetapi juga berada di wi la - yah perkotaan.

“Di daerah aliran-aliran sungai besar juga seba gi an masih ada yang belum me miliki fasilitas MCK-nya. Mere ka masih memilih buang ha jat ata upun mencuci dengan menggu nakan air sungai,” pa par Rani. Dia tidak mengetahui penyebab pasti mengapa Bantul menduduki posisi pertama jum lah rumah yang tidak memiliki fasilitas MCK sendiri. Apa la gi angka ke miskinan di Bantul se be nar - nya tidak terlalu parah dibanding de ngan kabupa ten/ ko ta lainnya.

Angka kemis kin an di Bantul masih di atas Ka bupaten Kulonpro go ataupun Gunungkidul, namun ternyata jum lah rumah yang belum me mi liki fasilitas MCK di Bantul jus tru di atas ke - dua Kabupaten tersebut. Kepala Bidang Perumahan DPU DIY Birowo B Santosa me - ngakui memiliki kendala dalam menyadarkan masyarakat. Meski jumlahnya masih banyak, tetapi Birowo mengklaim ti dak semuanya harus diberi ban tuan dari pemerintah.

Karena setelah diidentifikasi masyarakat yang tidak ingin memiliki fa silitas MCK bukan karena ke - tia daan biaya, melainkan karena tradisi yang biasa dilakukan oleh masyarakat sendiri. Birowo mencontohkan, ternyata masih banyak ma sya ra - kat yang lebih suka membuang ha jatnya di sungai.

Erfanto linangkung
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7368 seconds (0.1#10.140)