Menganyam dan Bakar Sosis
A
A
A
SEMARANG - Merayakan yubileum Penyelenggaraan Ilahi (PI) ke- 80 di Indonesia, sekitar 1.000 siswa dari sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Penyelenggaraan Ilahi Indonesia (YPII) Cabang Semarang menganyam kertas dan membakar sosis di halaman KB-TKSD Kebondalem 2 Semarang, Sabtu (1/11).
Kegiatan itu dimaksudkan untuk memupuk kebersamaan dan kreativitas para siswa. ”Usai melakukan misa bersama, anakanak kami ajak bersuka ria bersama dengan menganyam dan membakar sosis.
Melalui kegiatan ini, para siswa yang berada di bawah naungan YPII di Semarang bisa saling mengenal satu sama lain,” ujar Ketua YPII Cabang Semarang, Suster Rahayu.Suster Rahayu menyebutkan, tiap-tiap siswa dibagi dan dimasukkan ke dalam beberapa kelompok. Untuk siswa tingkat KB, TK, dan SD masing-masing akan didampingi oleh kakak kelas mereka yang duduk di bangku SMP maupun SMA.
Masing-masing siswa menganyam motif sesuai dengan tingkatan kelas mereka. Dari mulai motif sederhana hingga motif yang semakin rumit. “Untuk yang TK dan di bawahnya tentunya sederhana motifnya. Kalau untuk yang sudah SD motif semakin bervariasi dan bentuk juga beragam dari hasil anyamannya.
Dengan dikelompok-kelompokkan seperti ini, mereka akan solider satu sama lain. Harapan kami dengan kegiatan ini akan terbentuk pribadi anak yang COIS. Yakni cerdas, otentik, iman, dan solider,” ucapnya. Sebagai penutup kegiatan, agar anak-anak semakin gembira, diajak membakar ribuan sosis yang sudah disediakan dan diajak menikmatinya bersama-sama.
Susilo himawan
Kegiatan itu dimaksudkan untuk memupuk kebersamaan dan kreativitas para siswa. ”Usai melakukan misa bersama, anakanak kami ajak bersuka ria bersama dengan menganyam dan membakar sosis.
Melalui kegiatan ini, para siswa yang berada di bawah naungan YPII di Semarang bisa saling mengenal satu sama lain,” ujar Ketua YPII Cabang Semarang, Suster Rahayu.Suster Rahayu menyebutkan, tiap-tiap siswa dibagi dan dimasukkan ke dalam beberapa kelompok. Untuk siswa tingkat KB, TK, dan SD masing-masing akan didampingi oleh kakak kelas mereka yang duduk di bangku SMP maupun SMA.
Masing-masing siswa menganyam motif sesuai dengan tingkatan kelas mereka. Dari mulai motif sederhana hingga motif yang semakin rumit. “Untuk yang TK dan di bawahnya tentunya sederhana motifnya. Kalau untuk yang sudah SD motif semakin bervariasi dan bentuk juga beragam dari hasil anyamannya.
Dengan dikelompok-kelompokkan seperti ini, mereka akan solider satu sama lain. Harapan kami dengan kegiatan ini akan terbentuk pribadi anak yang COIS. Yakni cerdas, otentik, iman, dan solider,” ucapnya. Sebagai penutup kegiatan, agar anak-anak semakin gembira, diajak membakar ribuan sosis yang sudah disediakan dan diajak menikmatinya bersama-sama.
Susilo himawan
(ars)