Risma Ajak Siswa Hargai Jasa Pahlawan
Risma Ajak Siswa Hargai Jasa Pahlawan
A
A
A
SURABAYA - Rangkaian peringatan Hari Pahlawan di Surabaya mulai digelar. Sabtu (1/11/2014), Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini langsung turun menyampaikan materi Sekolah Kebangsaan di Gedung Nasional Indonesia (GNI).
Ratusan siswa dan mahasiswa se-Surabaya menjadi peserta, mewakili lembaga pendidikannya. Sekolah Kebangsaan yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) ini bertajuk "Pahlawanku Idolaku".
Ini merupakan awal rangkaian Hari Pahlawan. Sebelum menyimak materi Sekolah Kebangsaan yang juga menghadirkan para veteran, para siswa mengikuti kegiatan Heroic Track.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengingatkan siswa jangan sampai terjerumus dengan hal-hal yang negatif, karena akan membuat para pahlawan bersedih. "Mari hargai jasa-jasa pahlawan yang telah mendahului kita dengan memajukan bangsa ini," ajak Risma pada para siswa dan mahasiswa.
Risma mengingatkan bahwa kota yang dipimpinnya memiliki nilai perjuangan yang luar biasa. "Sebagai anak Surabaya harus mewarisi semangat juang tersebut. Sebagai siswa tugasnya adalah belajar, karena kunci menjadi orang yang sukses yakni selalu belajar, tidak pernah merasa puas diri atas prestasi yang diperoleh," mantan kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) ini kembali berpesan.
Rencana pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN juga disinggung Risma. Dia berpesan supaya siswa Surabaya menyiapkan diri, tidak boleh banyak bicara. Sebaliknya banyak belajar dan bekerja.
"Belajar tidak harus di sekolah. Ilmu bisa didapat dari manapun asalkan positif. Agar bisa bersaing dengan negara lain, kalian harus punya tekad yang kuat untuk berhasil. Jangan jadikan alasan kalian berasal dari keluarga tidak mampu, karena semua orang memiliki hak untuk berhasil. Asal kalian ada kemauan untuk mencapai itu," tuturnya.
Salah seorang siswa SMPN 36 Surabaya yang hadir, Syadam Hermawan mengaku senang mengikuti Sekolah Kebangsaan. "Ini yang pertama. Saya mendengarkan penjelasan yang disampaikan. Seru, saya sangat terinspirasi apa yang sudah disampaikan Ibu Wali Kota."
Ratusan siswa dan mahasiswa se-Surabaya menjadi peserta, mewakili lembaga pendidikannya. Sekolah Kebangsaan yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) ini bertajuk "Pahlawanku Idolaku".
Ini merupakan awal rangkaian Hari Pahlawan. Sebelum menyimak materi Sekolah Kebangsaan yang juga menghadirkan para veteran, para siswa mengikuti kegiatan Heroic Track.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengingatkan siswa jangan sampai terjerumus dengan hal-hal yang negatif, karena akan membuat para pahlawan bersedih. "Mari hargai jasa-jasa pahlawan yang telah mendahului kita dengan memajukan bangsa ini," ajak Risma pada para siswa dan mahasiswa.
Risma mengingatkan bahwa kota yang dipimpinnya memiliki nilai perjuangan yang luar biasa. "Sebagai anak Surabaya harus mewarisi semangat juang tersebut. Sebagai siswa tugasnya adalah belajar, karena kunci menjadi orang yang sukses yakni selalu belajar, tidak pernah merasa puas diri atas prestasi yang diperoleh," mantan kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) ini kembali berpesan.
Rencana pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN juga disinggung Risma. Dia berpesan supaya siswa Surabaya menyiapkan diri, tidak boleh banyak bicara. Sebaliknya banyak belajar dan bekerja.
"Belajar tidak harus di sekolah. Ilmu bisa didapat dari manapun asalkan positif. Agar bisa bersaing dengan negara lain, kalian harus punya tekad yang kuat untuk berhasil. Jangan jadikan alasan kalian berasal dari keluarga tidak mampu, karena semua orang memiliki hak untuk berhasil. Asal kalian ada kemauan untuk mencapai itu," tuturnya.
Salah seorang siswa SMPN 36 Surabaya yang hadir, Syadam Hermawan mengaku senang mengikuti Sekolah Kebangsaan. "Ini yang pertama. Saya mendengarkan penjelasan yang disampaikan. Seru, saya sangat terinspirasi apa yang sudah disampaikan Ibu Wali Kota."
(zik)
Explore More